•   19 May 2024 -

Nasib Balita Stunting di Sidrap Bontang; Orang Tua Terlilit Utang, Minum Air Tajin Pengganti Susu

Bontang - M Rifki
24 Februari 2023
Nasib Balita Stunting di Sidrap Bontang; Orang Tua Terlilit Utang, Minum Air Tajin Pengganti Susu Petugas menggendong Balita di Kampung Sidrap RT 20 Kelurahan Guntung, Bontang Utara yang mengalami stunting. (ist)

BONTANG, KLIKKALTIM - Seorang balita stunting di Kampung Sidrap RT 20 Kelurahan Guntung, Bontang Utara sempat tidak mendapatkan bantuan bahkan penanganan medis. Pasalnya, keluarga balita itu tinggal di daerah Sidrap yang masuk wilayah administrasi Kutai Timur (Kutim).

Diketahui, orang tua dari anak berumur 16 bulan itu bahkan tidak bisa membelikan susu yang harganya cukup tinggi. Bahkan, sesekali saat stok susu habis orang tua harus memberikan air tajin sebagai pengganti. 

Dari informasi yang diterima, kondisi anak tersebut lahir secara prematur, didiagnosis mengidap stunting, kelainan congenital di usia 16 bulan. Kondisi ekonomi sang ayah pun juga tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Keluarga itu, tinggal di rumah sederhana status menyewa, serta terlilit tanggungan utang. 

Baca juga: Balita Stunting di Sidrap Tak Dibantu karena Status Wilayah, Wawali Bontang Langsung Turun Tangan

Pihak Kelurahan Guntung bersama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Dinas Kesehatan sejatinya sudah berupaya untuk membantu. Namun persoalan administrasi menjadi kendala. Ketika mendapat kabar tersebut Najirah pun menekankan hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan. 

"Saya terima laporan dan minta tim segera turun. Seharusnya kalau sudah berhubungan dengan kemanusian tidak perlu lagi melihat KTP maupun wilayah. Selama bisa segera dibantu yah harus cepat," kata Najirah, Jumat (24/2/2023). 

Najirah meminta respons kemannusiaannharus ditingkatkan. Mengingat itu menyangkut hak warga negara untuk mendapatkan layanan kesehatan. 

"Sekarang sudah ditanganin. Semoga dengan perawatan intensif kondisi bayi tersebut bisa pulih kembali," pungkasnya.

Baca juga: Padahal Habiskan Rp 62 Miliar, Angka Stunting di Bontang Malah Meningkat

Pihak Kelurahan Sudah Turun Tangan

Sementara itu, Lurah Guntung M F Lauda mengatakan pihaknya telah melakukan upaya penanganan terhadap balita yang dinyatakan stunting tersebut. Bahkan sempat akan dirawat di RS PKT. 

Namun sang ibu menolak di awal Januari lalu. Pihak Puskesmas Bontang Utara II juga sudah melakukan penanganan medis dan identifikasi lingkungan rumah. 

"Memang kawasan rumahnya tidak layak huni. Sempat mau diminta dirawat pada Januari lalu, tapi sang ibu menolak," kata M F Lauda.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, dia juga membantah balita tersebut meminum air tajin sebagai pengganti susu. 

"Tidak ada (minum air tajin), saya sudah cek di lapangan," katanya. 




TINGGALKAN KOMENTAR