PT. Borneo Grafika Pariwara
Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311
PT. Borneo Grafika Pariwara
Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311
BONTANG- Jumlah balita kekurangan gizi di Bontang sebanyak 223 anak. Jumlah ini memungkinkan bertambah karena dari akumulasi anak yang membutuhkan intervensi makanan tambahan sebanyak 2 ribu lebih.
KLIKKALTIM.COM – Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Aloysius Roni meminta pemerintah supaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
BONTANG- Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahtiar Mabe memberikan alasan ketidakhadiran dirinya tidak hadir pembahasan stunting bersama Komisi A DPRD Bontang pada Senin (28/10/2024) karena sedang memimpin rapat penting di saat yang bersamaan.
BONTANG- Program Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menelan anggaran Rp162 milar pada 2024 ini disayangkan tak menyasar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
KLIKKALTIM.COM - Komisi I DPRD Kota Bontang mengusulkan Dinas Kesehatan Bontang segera melakukan pemetaan wilayah yang memiliki angka stunting tinggi.
KLIKKALTIM.COM - Rapat kali kedua antara Komisi A DPRD Bontang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) lagi-lagi tak dihadiri kepala dinas Bahtiar Mabe. Padahal agenda rapat ini terkait penanganan stunting di Kota Bontang yang memburuk.
BONTANG- HUT Kota Bontang ke-25 mendapat catatan dari Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto. Di dalam rapat paripurna, Heri menyampaikan masalah stunting yang perlu ditangani serius dihadapan seluruh peserta rapat, Sabtu (12/10/2024).
BONTANG - Kecamatan Bontang Utara melakukan terobosan baru untuk mengatasi masalah stunting di wilayahnya. Program yang disebut Gerakkan Bessai Berinta ini akan melibatkan 205 RT dan perangkatnya untuk aktif memobilisasi warga berkunjung ke Posyandu.
Desakan dewan supaya pemerintah memberi subsidi makanan bergizi kepada balita cukup mendasar. Alokasi anggaran kesehatan yang besar sekitar Rp 495 miliar atau 15 persen dari APBD Bontang rupanya tak ‘semanis’ dengan realisasinya.
