Tagih Janji Wali Kota, Penjahit Lokal Minta Seragam Gratis Dikerjakan di Bontang
KLIKKALTIM.COM- Penjahit lokal meminta komitmen Pemkot Bontang untuk memberdayakan mereka dalam proyek pengadaan seragam sekolah dan baju batik.
Salah satu penjahit rumahan, Fatimah mengatakan, pekerjaan jahit seragam sangat mampu digarap oleh penjahit lokal tanpa harus dikerjakan oleh penjahit di Pulau Jawa.
Apalagi Wali Kota Bontang Basri Rase sudah berjanji agar pengadaan seragam dikerjakan oleh penjahit lokal.
Fatimah menuturkan, pengadaan seragam yang dikerjakan penjahit lokal terbukti berjalan lancar 2 tahun terakhir. Bahkan, masih banyak penjahit yang belum kebagian orderan seragam.
"Kami berharap bisa diberdayakan. Ini jangan sampai penjahit lokal diabaikan. Kalau itu terjadi kami sangat kecewa," ucap Fatimah kepada Klik Kaltim, Minggu (24/3/2024).
Di Bontang, lanjut Fatimah, masih banyak penjahit rumahan berkompetensi dengan hasil jahitan tak kalah dengan penjahit luar. Pun mereka merupakan para lulusan program pemangangan yang digelar Pemkot maupun swasta.
"Kami ini bisa kerjakan, toh tahun lalu saja 1000 pakaian kami kerjakan tepat waktu. Itu baru dari kelompok kami," ujar warga RT 22, Kelurahan Guntung ini kepada wartawan.
Diketahui, belanja pemerintah tahun ini untuk pengadaan seragam sekolah berkisar Rp 15,5 miliar. Anggaran itu untuk pengadaan 2 tipe seragam, yakni seragam sekolah dan batik.
Pertama anggaran seragam siswa kecil dengan anggaran Rp1,8 miliar untuk total 4.707 pasang. Kedua anggaran Rp1,7 miliar untuk total 4.427 pasang.
Sementara untuk pengadaan baju batik juga terdapat 2 pos anggaran. Pertama Rp8,7 miliar untuk sebanyak 24.212 pcs. Kedua senilai Rp3,3 miliar untuk 9.156 pcs.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: