Disdikbud Bontang Dorong Gerakan Literasi Sekolah, Apresiasi SDN 011 Bontang Selatan di Bulan Bahasa dan Porseni

BONTANG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya literasi di lingkungan pendidikan dasar.

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah dukungan dan apresiasi yang diberikan kepada SDN 011 Bontang Selatan, yang berhasil menghadirkan program literasi kreatif dalam rangka peringatan Bulan Bahasa dan Porseni 2025.

Kepala Disdikbud Kota Bontang, Abdu Safa Muha, mengatakan bahwa kegiatan seperti yang dilakukan SDN 011 Bontang Selatan sejalan dengan arah kebijakan Disdikbud dalam menanamkan minat baca sejak dini. 

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SDN 011 Bontang Selatan yang telah berinisiatif menggabungkan kegiatan Bulan Bahasa dengan program literasi dan Porseni. Ini contoh konkret bagaimana sekolah mampu membangun lingkungan belajar yang menyenangkan sekaligus mencerdaskan,” ujarnya.

Menurutnya, Disdikbud mendorong seluruh sekolah di Bontang agar menjadikan gerakan literasi sekolah sebagai budaya, bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan. Literasi, lanjut Abdu, merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi emas Bontang yang gemar membaca, berpikir kritis, dan berkarakter kuat.

“Literasi sejak dini diperlukan agar anak didik terbiasa membaca, memahami, dan menulis. Dari kebiasaan inilah lahir kreativitas dan daya saing yang akan membentuk masa depan bangsa,” tambahnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Jumat (31/10/2025) itu, SDN 011 Bontang Selatan menggelar berbagai lomba yang menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya Indonesia.

Mengusung tema “Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju,” siswa dari seluruh jenjang mengikuti kompetisi seperti Mading Portabel, Membaca Nyaring, Mengeja, Cipta dan Baca Puisi, Bertutur, Menulis Resensi, serta Menulis Cerpen.

Kepala Sekolah SDN 011 Bontang Selatan, Koriyatin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sekolah dalam mendukung program literasi yang selama ini digalakkan Disdikbud.

“Kami berusaha agar siswa tidak hanya pandai membaca dan menulis, tetapi juga mencintai bahasa dan budaya Indonesia. Dukungan dari Disdikbud menjadi motivasi besar bagi kami,” ucapnya.