•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sering Telat Bayar Gaji, PT LBB Pede Bisa Sumbang Deviden ke Pemkot Bontang Rp 600 Juta

Bontang - M Rifki
07 November 2023
 
Sering Telat Bayar Gaji, PT LBB Pede Bisa Sumbang Deviden ke Pemkot Bontang Rp 600 Juta Kantor PT LBB di kawasan Pelabuhan Loktuan Bontang./ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - PT Laut Bontang Bersinar (LBB) percaya diri atau pede bisa menyumbang deviden ke Pemkot pada awal 2024 mendatang.  Direktur PT LBB Lien Sikin menjanjikan dapat membagi deviden sebesar Rp600 juta.

Walaupun sebenarnya, angka itu belum mencapai target pembagian hasil antara PT LBB dan Pemkot Bontang dengan pembagian keuntungan sebanyak 60 persen.  

"Kami rencana akan setor deviden Rp600 juta ditambah kontribusi wajib Rp450 juta," kata Lien Sikin belum lama ini.

Baca juga: Tak Diberi Modal, Unit Usaha Perusda Milik Pemkot Bontang Berutang Rp 4,5 Miliar

Pengelolaan unit perusahaan milik Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) ini memang menjadi sorotan. Terutama soal kasus pembayaran gaji karyawan yang sering terlambat.  Hal ini pun diakui Lien Sikin,masih banyak kekurangan dalam mengelola Pelabuhan Loktuan. Semisal menyelesaikan pembayaran kepada mitra swasta. 

Karena diawal berdiri PT LBB tidak mendapat sedikit pun modal, baik dari Perumda AUJ sebagai induk perusahaan atau Pemkot Bontang. 

Dengan begitu setiap hasil pendapatan PT LBB saat ini masih harus menutupi kewajiban terhadap mitra.Total hutang unit usaha Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) milik Pemkot Bontang itu sebanyak Rp4,5 miliar.

Baca Juga : Direktur Perumda AUJ Buka-Bukaan Sengkarut PT LBB: Pekerja Overload, Banyak Titipan

Hutang pertama diambil saat pengoperasian awal senilai Rp3 miliar. Pinjaman ini akan dibayar sesuai skema kerjasama selama 5 tahun. Setiap bulan PT LBB harus berbagi hasil Rp75 juta per bulan.

Kemudian dengan mitra kedua hutang senilai Rp1,5 miliar. Dengan skema bagi hasil dari pinjaman itu sebulan Rp62 juta. 

"Kalau ini selesai kita akan target lagi deviden akan naik," pungkasnya. 

Baca juga: Carut Marut PT LBB, Andi Faiz Cecar Dewas Perumda AUJ






TINGGALKAN KOMENTAR