•   08 May 2024 -

Kuota BBM di Bontang Melimpah; Tapi Antrean Panjang, Polisi Diminta Turun Tangan

Bontang - M Rifki
07 November 2022
Kuota BBM di Bontang Melimpah; Tapi Antrean Panjang, Polisi Diminta Turun Tangan Kondisi antrean kendaraan BBM di SPBU Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim/M Rifki - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Kondisi antrean BBM di sejumlah SPBU Bontang ditengah kuota yang melimpah jadi pertanyaan dewan. 

Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menilai, seharusnya antrean bahan bakar tak terjadi karena kuota melimpah. 

"Ini ada apa kok antrean panjang. Padahal stok melimpah, harus di awasi kembali berarti," ucap Politisi Partai Nasdem ini, Selasa (8/11/2022). 

Klik Juga : Sudah Sepekan, Antrean BBM di Bontang Kian Panjang

Pria yang sering disapa BW itu menduga pembeli BBM subsidi tak tepat sasaran. Meski ada pembatasan pembelian tetapi ternyata itu tidak menyelesaikan masalah. 

Pihak berwenang juga harus ikut melakukan pengawasan atau paling tidak menindak jika kedapatan pengetap agar BBM subsidi bisa tepat sasaran. 

Klik Juga : Pembelian Sudah Dibatasi, Antrean SPBU di Bontang Masih Mengular & Didominasi Thunder 

"Harus tegas. Kasian juga kalau antre panjang pasti menghambat aktifitas apalagi kalau pagi hari banyak mereka yang bekerja dan dikejar waktu," sambungnya. 

Kuota BBM Pertalite dan Solar Melimpah

Kota Bontang menerima tambahan kuota dari pertamina untuk BBM Subsidi. Untuk Pertalite ada tambahan sebanyak 5.104 kiloliter. Sedangkan untuk BBM solar sebanyak 1.324 kiloliter. 

Klik Juga : Praktik Penjualan Eceran BBM Subsidi Ilegal, ini Kata Kapolres Bontang

Artinya untuk tahun 2022 ini ada pasokan BBM Pertalite, 26.158 kiloliter. Sedangkan untuk solar 17.257 kiloliter. 

"Jika ditambah pasokan BBM Pertalite mencapai 31 ribu kiloliter. Sementara solar ada 18 ribu kiloliter," ucap Analis Kebijakan Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Bontang Muhammad Taufik.

Sementara disinggung soal pengawasan Pemkot Bontang menyerahkan sepenuhnya ke petugas SPBU. Paling tidak mereka yang harus benar-benar memastikan distribusi itu tepat sasaran. 

Misalnya untuk kendaraan truk mereka memiliki fuel card sesuai kategori. Masing-masing kendaraan hanya bisa satu kali mengisi setiap harinya. 

Sementara untuk kendaraan menggunakan pertalite pembatasan pengisian juga berlaku. Untuk motor maksimal Rp 50 ribu, dan mobil Rp 400 ribu. 

Apalagi antrean ini dikarenakan jumlah peminat BBM subsidi meningkat. Baik itu solar dan pertalite. Akibatnya antrean mengular," sambungnya.




TINGGALKAN KOMENTAR