•   29 April 2024 -

Bikin Jalan Rusak, Warga Muara Badak Keluhkan Aktivitas Truk Batu Bara yang Diduga Ilegal

Bontang - M Rifki
04 November 2022
Bikin Jalan Rusak, Warga Muara Badak Keluhkan Aktivitas Truk Batu Bara yang Diduga Ilegal Truk yang diduga bermuatan batu bara mengantre di simpang tiga Desa Sebuntal Marangkayu, menuju pelabuhan bongkar muat di Desa Tanjung Limau Muara Badak- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Aktivitas truk yang disinyalir memuat Batu Bara di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak dikeluhkan warga. Selain diduga tak berizin, aktivitas tersebut membuat jalan rusak.   

Berdasarkan informan Klik Kaltim, sekitar 15 truk dengan muatan ditutupi terpal menumpuk dipinggir jalan. Truk itu bergantian masuk di salah satu pelabuhan khusus bongkar muat batu bara. 

Rute truk itu diketahui dari Simpang 3 Desa Sebuntal tembusan poros Bontang -Samarinda. Aktivitas mereka diketahui sejak sore hari hingga malam. 

"Saya liat kemarin masih aktif. Dugaan itu batu bara dari poros Bontang - Samarinda yang dimuat di Pelabuhan Muara Badak," ucap informan KlikKaltim. 

Baca juga : Viral ! Ismail Bolong Blak-blakan Bongkar Setoran Tambang Ilegal ke Kabareskrim hingga Polres Bontang 

Tidak hanya itu. Padatnya truk muatan batu bara dengan ditutupi terpal membuat akses jalan infrastruktur warga rusak parah.  Dia berharap aparat Kepolisian bisa menindak dugaan bongkar muat tambang batu bara ilegal itu sebelum berlayar dari Muara Badak. 

Pasalnya, masyarakat menjadi imbas akibat infrastruktur yang rusak. Dirinya juga belum bisa memastikan apakah status pelabuhan tersebut memiliki izin atau tidak. 

"Yang jelas saat saya lewat tidak ada plang pelabuhannya. Jalan jadi rusak parah akibat mobilitas truk muatan batu bara yang masif melintasi akses utama warga itu," katanya.

Kondisi jalan poros perbatasan Marangkayu-Muara Badak.

Dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya, melalui Kapolsek Muara Badak Iptu Yoshimata JS Manggala mengatakan, belum mengetahui jelas informasi truk yang antre di Desa Tanjung Limau. 

Baca juga : Polda Kaltim & Polres Bontang Angkat Bicara Soal Video Pengakuan 'Dosa' Ismail Bolong

Namun, dirinya akan melakukan pemantauan dan menyelidiki soal antrean yang terjadi di sepanjang jalan poros Marangkayu ke Muara Badak. 

"Wah saya belum tahu lagi. Tapi nanti akan kita selidiki," singkatnya. 

Sebelumnya AKBP Yusep Dwi Prasetiya juga menaruh atensi terhadap dugaan aktivitas tambang ilegal di Poros Bontang-Samarinda. 

Kendati begitu, perwira berpangkat dua bunga itu menerima segala bentuk laporan jika ada masyarakat yang dirugikan. Apalagi, dua wilayah seperti Marangkayu dan Muara Badak masuk tanggung jawab Polres Bontang. 

"Semua masuk atensi kami. Laporkan saja akan ditindaklanjuti. Kami komitmen akan terus melayani dan mengayomi masyarakat Kota Bontang," pungkasnya. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR