•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sudah 2 Hari Desa Santan Terendam Banjir, Ratusan Hektar Tanaman Warga Gagal Panen

Kaltim - Asriani
27 Desember 2020
 
Sudah 2 Hari Desa Santan Terendam Banjir, Ratusan Hektar Tanaman Warga Gagal Panen Kondisi genangan banjir di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Air setinggi 1 meter sudah menggenang sejak 2 hari terakhir.

KLIKKALTIM.COM - Imbas luapan air sungai, serta curah hujan tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan  ratusan hektar lahan perkebunan di Desa Santan Tengah, Kecematan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, terendam banjir.

Tidak tanggung-tanggung, ketinggian banjir di lahan perkebunan warga pun mencapai 1 meter lebih. Secara otomatis, perkebunan dipastikan bakal gagal panen.

Salah satu petani, Samsuddin mengatakan, banjir yang merendam daerah perkebunan selama dua hari sudah dipastikan tanamannya akan mati.

"Apalagi jagung umuran sebulan pasti bakalan mati," ungkapnya.

Dikatakannya, beberapa petani yang menanam sayuran seperti lombok, dan terong dipastikan bakal mati dan membuat petani gagal panen.

Sementara pantauan lapangan, per hari ini Senin (28/12)sore, air masih saja alami kenaikan.

Seperti petani lainnya, Jusnaini menuturkan, akibat banjir yang melanda di lahan perkebunan, ia hanya bisa menunggu banjir surut.

"Kalau sudah banjir naik, sudah pasti gagal panen, apalagi banjir sudah dua hari," tuturnya, Senin (28/12) sore.

Imbas banjir, tidak hanya lahan perkebunan, lahan rumah warga pun ikut terkena banjir sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Karena banjir pun ikut menggenangi di badan jalan.

Imbas banjir, ratusan rumah warga Desa terdampak. Namun sejauh ini, belum ada yang sampai masuk ke dalam rumah.

Mengingat rumah warga di Desa Santan Tengah, Marang Kayu, khusunya daerah yang rawan terkena banjir menggunakan rumah panggung.

Kepala Desa Santan Tengah, Nasrullah mengatakan, sejauh ini belum ada laporan air masuk dalam rumah warga. Namun untuk yang masuk di halaman mencapai ratusan.

"Sepertinya belum ada yang sampai kena air, karena belum ada lapooran juga karena informasinya baru hari ini besar airnya," imbuhnya saat dikonfirmasi via telepon.

Sementara, perihal surutnya banjir ia tidak bisa memprediksi kapan surutnya. Apabila curah hujan terus berangsur tinggi, besar kemungkinan banjir akan tetap bertahan.






TINGGALKAN KOMENTAR