•   07 December 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Upacara Hari Pahlawan di Bontang Sarat Haru dan Makna Kepahlawanan

Bontang - Redaksi
10 November 2025
 
Upacara Hari Pahlawan di Bontang Sarat Haru dan Makna Kepahlawanan Upacara Hari Pahlawan di Bontang Sarat Haru dan Makna Kepahlawanan. (ppid)

Bontang – Peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025 di Kota Bontang berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara bendera digelar di halaman Makodim 0908/BTG, Senin (10/11), dengan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, bertindak sebagai inspektur upacara.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Dasuki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sony Suwito Adi Cahyono, Staf Ahli Hukum Anwar Sadat, jajaran Forkopimda, Kepala DSPM, dr. Toetoek Pribadi Ekowati dan sejumlah Kepala OPD, Camat, Lurah, serta para veteran dan keluarga veteran.

Dalam amanat yang dibacakan, Wawali Agus Haris menyampaikan pesan Menteri Sosial RI, Saefullah Yusuf, yang menegaskan bahwa kepahlawanan bukan hanya gelar, tetapi cermin perjuangan tanpa pamrih.

“Pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ucap Agus Haris membacakan amanat Mensos.
Ia menambahkan, semangat juang para pahlawan kini harus diterjemahkan dalam perjuangan membela yang lemah, menegakkan keadilan, serta memastikan seluruh anak bangsa mendapatkan kesempatan yang sama dalam kemajuan.

Agus Haris juga mengaitkan nilai kepahlawanan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari penguatan ketahanan nasional, pemerataan pendidikan, penegakan keadilan sosial, hingga pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

“Seperti pesan Pahlawan Nasional asal Borneo, Pangeran Antasari: Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan. Semangat itu harus terus kita hidupkan,” tegasnya.
Usai upacara, dilaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada lima istri veteran, berupa paket sembako dan uang tunai. Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Kota Bontang, Kodim 0908/BTG, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, serta dukungan TJSL dan UPZ PT Pupuk Kaltim, PT Badak LNG, dan sejumlah perusahaan lainnya, perbankan.

Momen yang paling menyentuh terjadi ketika Wawali Agus Haris secara langsung menyerahkan bantuan sembako kepada salah satu istri veteran. Dengan penuh hormat, ia menundukkan tubuh dan bersungkeman, sebagai wujud penghargaan dan rasa terima kasih kepada keluarga pejuang bangsa.

Gestur sederhana namun sarat makna itu mengundang haru di antara para peserta upacara. Menurut Kepala DSPM, dr. Toetoek Pribadi Ekowati, sikap tersebut mencerminkan nilai luhur yang diwariskan para pahlawan.

“Semangat kepahlawanan tidak hanya ditunjukkan lewat kata-kata, tapi melalui tindakan tulus dan penghormatan kepada mereka yang telah berjuang untuk negeri,” ujarnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan serta harapan agar generasi muda Bontang terus meneladani semangat juang dan pengabdian mereka demi kemajuan bangsa.






TINGGALKAN KOMENTAR