Sudah Pernah Ajukan Jaring Tangkap Sampah di Pesisir; Lurah TLI : Tak Kunjung Terealisasi

BONTANG- Lurah Tanjung Laut Indah Ardiansyah mengatakan usulan pengadaan jaring untuk menangkap sampah di laut sudah pernah diajukan hanya saja tak kunjung terwujud. 

Jaring tangkap sampah itu rencananya dipasang di sekitar pemukiman warga di atas air agar bisa menangkap sampah yang terbawa ombak. 

Menurutnya, selama ini warganya sudah tertib tak membuang sampah di laut lagi. Namun, kondisi pemukiman warganya masih kotor akibat kiriman sampah dari wilayah lain. 

Ardi mengaku, kondisi ini sudah dikeluhkan warganya beberapa kali. Akibat tumpukan sampah ini menimbulkan bau tidak sedap. 

Wilayah paling terdampak berada di seberang Pasar Taman Rawa Indah dan Jalan Pelabuhan. Dua wilayah itu akan nampak kumuh saat air surut. 

"Iya mas, itu sampah kirimkan jika air pasang sampah itu terbawa arus. Terkait jaring sudah pernah diusulkan untuk dipasang di titik aliran sungai atau parit. Tapi belum ada realisasi," ucap Ardiansyah. 

Hingga berita ini terbit Klik Kaltim berupaya mengkonfirmasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun belum ada respon. 

Sebab DLH beberapa waktu lalu mengklaim populasi sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang hingga 20 persen. 

Tetapi pernyataan itu belum sesuai fakta di lapangan. Masih banyak saja wikayah pesisir yang lepas pengawasan. Bahkan sampah itu bisa tertumpuk berhari-hari. 

Sebelumnya diberitakan, WIlayah laut di Bontang banyak dipenuhi sampah. Salah satunya seperti terpotret klik kaltim di Jalan Kerapu 4, RT 17, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Sabtu (13/12/2025).