Solusi Krisis Guru di Bontang Terjawab, 75 Orang Ikut Seleksai PPPK Tahap II 

Foto : Ilustrasi belajar mengajar di SMP Negeri 7 yang menggunakan ruangan darurat (Klik Kaltim/ M Rifki). 

BONTANG - Ancaman krisis guru di Bontang mulai terurai. Hal itu dikarenakan adanya proses pengumuman adminstrasi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2.

Dari surat pengumuman yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) tahap II ini yang lolos administrasi untuk guru terdapat 75 orang. 

Kuota itu dinilai mencukupi untuk mengisi 50 formasi yang saat ini masih kosong. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono bersyukur ancaman krisis guru yang sempat bergulis akhirnya teratasi. 

Dari total yang lolos administrasi seluruhnya sudah mengantongi sertifikasi Program Prefesi Guru (PPG). Karena sertifikasi itu merupakan syarat utama untuk mendaftar sebagai PPPK. 

"Saya dapat kabar kalau pendaftar yang lolos administrasi ada 75 orang. Dan mereka sudah tersertifikasi. Semoga saja 50 kuota yang masih tersiaa bisa terisi semua," ucap Bambang kepada Klik Kaltim. 

Lebih lanjut, meski kuota 58 guru di formasi PPPK 2024 terpenuhi, namun belum bisa menutupi kekurangan tenaga pengajar. Sebab berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) Bontang masih 61 guru. Itu berdasarkan jumlah guru yang akan pensiun di 2025.

Tetapi kekurangan itu bisa kembali terisi sebab akan kembali ada formasi PPPK guru untuk tahun anggaran 2025.

"Yang pensiun kan mayoritas akhir tahun. Masih sempat ada seleksi lagi. Tergantung junlah PPPK 2025," pungkasnya. (*)