PPKM Bontang Diperpanjang, Usaha Kafe Bebas Buka Asalkan Dibatasi 25 Persen

KLIKKALTIM.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memasuki hari ke-9 di Kota Bontang. Namun angka pasien posotif masif saja meninggi.

Tidak hanya itu, hampir keseluruhan kelurahan yang ada di Bontang masuk zona merah. Dari 15 kelurahan tersisa 1 kelurahan yang belum menginjak zona merah.

Klik Juga : Tepat Seminggu PPKM, 14 Kelurahan di Bontang Masuk Zona Merah Covid-19

Per tanggal 25 kemarin, pasien positif sudah mencapai 2.950 dengan positif aktif 869 kasus.

Melihat tren positif, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi permana mengatakan, sesuai dari indikator tentang persebaran penyakit yang kian menambah, PPKM harus diperpanjang.

"Untuk menekan lajunya pertambahan kasus," tuturnya kepada awak media baru-baru ini.

Faktanya perpanjangan tidak ada batasnya, kecuali ada indikasi turun maka aturan akan dilonggarkan.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi yang rencananya akan dilakukan pekan ini.

"Dalam minggu inilah, yang jelas sebelum tanggal 31," ujarnya melalui sambungan telepon (24/01) pagi.

Klik Juga : Selama PPKM, Kafe dan Warung Makan di Bontang Dilarang Beroperasi Diatas Jam 8 Malam

Beberapa poin yang rencananya akan dibahas dalam evaluasi, salah satunya faktor meningkatnya perkembangan kasus positif di masa PPKM.

Untuk di lapangan masih dalam pemantauan, sejauh mana kepatuhan masyarakat kepada aturan yang dibuat.

Serta melihat kondisi ekonomi masyarakat di lapangan, bagi pelaku usaha tidak dipermasalahkan batas jam jualan.

Terpenting yang ditekankan di lapangan, penentuan tempat duduk yang hanya boleh 25 persen serta prioritaskan 3M.

"Protokol yang harus kita terus pantau," ungkapnya.