•   29 April 2024 -

Bontang Masih Status PPKM Level 3, Dipicu Vaksinasi Stagnan

Bontang - M Rifki
01 Maret 2022
Bontang Masih Status PPKM Level 3, Dipicu Vaksinasi Stagnan Wakil Ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang Letkol Arh Choirul Huda/ M Rifki- Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Kota Bontang masih bertengger di status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Hal itu sesuai dengan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 14 tahun 2022.

Bukan hanya Bontang, 9 Kabupaten Kota lainnya di Kaltim berstatus level 3. Hal itu dikarenakan tingkat angka terkonfirmasi Covid-19 kian melejit. 

Ditambah lagi, angka vaksinasi di Kota Bontang yang terbilang stagnan. Berdasarkan data Promkes Bontang, saat ini capaian vaksin berada di angka 86,2 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua tercatat hanya 78,6 persen. 

Wakil Ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, angka vaksin saat ini memang masih di atas Kota Balikpapan. 

Hanya saja, mulai dari Desember 2021 hingga Februari 2022, kenaikan persentase vaksin hanya dua persen. Dengan begitu, Dinkes bersama dengan TNI, Polri, dan perusahaan aktif dalam membuka layanan vaksinasi. 

Hal itu bertujuan, agar masyarakat bisa sadar untuk mendatangi gerai vaksin yang sudah disiapkan oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang. 

Baik itu yang berada di Puskesmas, Sentral vaksin yang berada di Gedung MTQ Lapangan Bessai Berinta, Polres, Kodim 0908, dan di Koperasi Pupuk Kalimantan Timur. 

"Akan berupaya maksimal untuk menjaring masyarakat yang belum vaksin. Jadi berdasarkan asesmen PPKM, angka vaksinasi menjadi poin penting," kata Letkol Arh Choirul Huda, saat ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (1/3/2022).

Tim Satgas Covid-19 pun berencana akan memvalidasi ulang soal target yang dipatok yaitu 152.724 orang. Dengan mengintruksikan lurah untuk menggerakkan ketua RT mencatat seluruh warganya yang belum di vaksin.

Bisa saja, jumlah tersebut akan berkurang setelah ada validasi ulang oleh tim yang berada di lapangan. 

"Apakah memang masyarakat itu ada semua. Tidak bisa di pungkiri mobilitas masyarakat cukup tinggi ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja di luar daerah dan mereka apakah sudah tercatat. Jadi kita evaluasi dan melakukan validasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut selain angka vaksinasi, penyebab meningkatnya status PPKM juga berdasarkan angka terkonfirmasi positif Covid-19. Dikatakan Choirul Huda, saat ini status aktif di Bontang berada di angka 1.729 orang. 

Jumlah itu memang meningkat cukup drastis dengan rentan waktu satu bulan kebelakang. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap mentaati protokol kesehatan dengan ketat.

Apalagi tanpa disadari, tingkat penyebarannya lebih cepat. Lantaran, varian omicron yang sudah melanda Kota Bontang semenjak ada hasil dari Kementerian Kesehatan. 

"Jangan panik, kunci mencegah sebaran virus ialah dengan mentaati protokol kesehatan dengan ketat. Masyarakat harus dewasa menyikapi hal tersebut," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR