•   05 November 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Disdukcapil Bontang Jemput Bola Layani Akta Kematian Lewat Inovasi “Bela Sungkawa"

Bontang - Asriani
04 November 2025
 
Disdukcapil Bontang Jemput Bola Layani Akta Kematian Lewat Inovasi “Bela Sungkawa" Pelayanan di Kantor Disdukcapil Bontang.

Bontang - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang terus berinovasi menghadirkan layanan publik yang dekat dengan masyarakat. Salah satu inovasi andalannya yakni program “Bela Sungkawa” atau Berkunjung Langsung ke Rumah Warga, yang fokus memberikan layanan jemput bola penerbitan akta kematian langsung di rumah warga yang berduka.

Kepala Disdukcapil Bontang, Budiman, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan (KIP), Nuryanti, menjelaskan bahwa layanan ini hadir untuk mempermudah keluarga almarhum dalam pengurusan administrasi kependudukan tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil.

“Warga yang belum memiliki akta kematian biasanya kami dapatkan laporannya dari RT atau kelurahan. Setelah itu petugas Disdukcapil akan mendatangi rumah warga untuk membantu proses penerbitan dokumen,” ujar Nuryanti, Senin (3/11/2025).

Jika seluruh berkas yang dibutuhkan sudah lengkap, akta kematian bisa diterbitkan dalam waktu 1x24 jam. Namun apabila ada dokumen yang belum lengkap, petugas akan memberikan informasi agar segera dilengkapi.

Menurut Nuryanti, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya akta kematian. Padahal, dokumen tersebut menjadi dasar dalam berbagai keperluan hukum dan administrasi, seperti pengurusan ahli waris, pembaruan status di KTP dan KK, hingga klaim asuransi.

“Tanpa akta kematian, pasangan yang ditinggalkan masih tercatat berstatus menikah dalam dokumen kependudukan,” jelasnya.

Melalui inovasi Bela Sungkawa yang telah berjalan sejak 2024, Disdukcapil Bontang ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan setiap peristiwa kependudukan, termasuk kematian.

“Harapan kami, masyarakat semakin peduli dan tertib dalam mengurus kelengkapan administrasi keluarga,” pungkas Nuryanti.






TINGGALKAN KOMENTAR