Bahu Jalan Ambruk karena Galian Drainase di Ahmad Yani, Dinas PUPR Bakal Evaluasi

KLIKKALTIM.COM- Galian proyek drainase di Jalan Ahmad Yani ambruk menyebabkan sebagian bahu jalan tergerus.

Kejadian ambruknya bahu jalan ini terjadi Sabtu (5/8/2023) kemarin.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Bontang Anwar Nurddin menyebut longsor di pengerjaan galian merupakan hal yang biasa.

Menurutnya, musabab ambruk lantara galian yang dibuat terlalu lama tidak ditutup kembali.

Makanya PUPR Kota Bontang akan melakukan evaluasi pada proyek yang sudah digelontorkan Rp 17 miliar.

Baca Juga : Bantah Ubah Spesifikasi, Konsultan Perencanaan Proyek Drainase Ahmad Yani Sebut hanya Ganti Metode

Belum lagi saat ada galian kemudian aktivitas kendaraan padat. Walhasil kondisi tanah yang bergetar juga menjadi penyebab dari longsoran tersebut.

Setelah itu penyebab lainnya karena akses jalan itu merupakan langganan banjir. Pastinya air juga pasti masuk kebagian dalam lapisan jalan yang menyebabkan pengikisan tanah.

"Nanti kontraktor juga akan melakukan penanganan dinding jalan. Kemudian ditutup dengan tanah dan di atasnya dicor. Jadi tanah juga tidak akan longsor usai dititup," kata Anwar Nurddin kepada Klik Kaltim, Minggu (6/8/2023).

Lebih lanjut, dirinya juga terus memantau progrea pembangunan drainasenitu secara bertahap. Kemudian, diminta juga pengerjaan harus dipastikan tepat waktu.

Diketahui, drainase akan dilebarkan 2 meter dan tingginya 1,5 meter mulai dari Toko UD Tani hingga Jembatan Simpang Jalan Pattimura

Sementara untuk mulai Simpang 4 Traffic Light Bontang Baru sampai Jembatan Simpang Pattimura dengan ukuran standar dan diperbaiki trotoarnya.

"Kalau progres minggu lalu 15 persen. Untuk munggu ini kita belum terima angka barunya. Tapi pasti meningkat karena pengerjaan terus dilakukan," pungkasnya.