Bantah Ubah Spesifikasi, Konsultan Perencanaan Proyek Drainase Ahmad Yani Sebut hanya Ganti Metode

KLIKALTIM.COM - Konsultan perencanaan pembangunan trotoar dan drainase Jalan Ahmad Yani Bontang mengaku tidak ada perubahan spesifikasi dalam pengerjaan proyek.
Konsultan CV Era Teknik Arham mengaku pengerjaan proyek itu dilakukan sesuai dengan perencanaan. Hanya saja ada metode pengerjaan yang diubah.
Dari sebelumnya menggunakan metode pre-cast (cetak) U-Ditch-beton untuk drainase. Namun karena kondisi lapangan yang ternyata tidak sesuai rencana, proyek yang dikerjakan PT Pubagot Jaya Abadi ini menggunakan metode cor beton manual.
Untuk kualifikasi betonnya pun sama dan tidak mengurangi spek yang sudah ditetapkan oleh konsultan perencanaan.
"Bukan spek yang berubah. Cuman metode saja yah. Karena untuk membangun drainase menggunakan beton manual usai ada di lokasi," kata Arham, Kamis (6/7/2023).
Sebelumnya Site Manager Proyek PT Pubagot Jaya Abadi Ilham mengatakan, perubahan metode itu dilakukan karena faktor riil di lapangan.
Misalnya saat digali ternyata dalam kedalaman satu meter sudah terdapat pipa PDAM, atau jaringan gas ke warga.
Kalau memaksakan dengan metode beton cetak maka resiko akan cukup tinggi. Dengan begitu kontraktor pelaksana harus menggunakan metode manual untuk mempercepat pengerjaan.
Dalam pengerjaan proyek senilai Rp 17 Miliar yang bersumber dari APBD Bontang ini, kontraktor mengerahkan 70 pekerja dan dipecah menjadi tiga tim. Saat ini progres pekerjaan sudah melebihi angka 6 persen.
"Memang ada beberapa rencana awal yang terpaksa diubah seperti metode membeton manual. Tidak jadi menggunakan yang cetak" kata Ilham.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: