•   07 May 2024 -

Andi Faiz Tak Setuju Rencana Penarikan Retribusi Sampah, Minta Pemkot Benahi Fasilitas Lebih Dulu

Bontang - Asriani
09 Juni 2023
Andi Faiz Tak Setuju Rencana Penarikan Retribusi Sampah, Minta Pemkot Benahi Fasilitas Lebih Dulu Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam/Dok Hms

KLIKKALTIM.COM - Rencana pemerintah menarik uang retribusi sampah dari masyarakat ditentang Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam

Pemerintah diminta menyiapkan fasilitas sampah yang lebih baik sebelum menarik retribusi ke masyarakat. Selain memberatkan warga, penarikan retribusi ini juga menambah beban karena sebagian telah berlangganan jasa angkut sampah di tiap RT.

"Ada warga yang sudah membayar Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk jasa pungut sampah. Kalau nanti dibebani saat bayar air, bisa memberatkan warga ini," ungkap Andi Faiz kepada Klik Kaltim, Jumat (9/6/2023). 

Baca Juga Usai Penarikan Tong Sampah; Pemkot Bakal Pungut Retribusi ke Warga, Dipotong saat Bayar Air

Persoalan penanganan sampah ini beberapa kali diprotes dewan. Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mempertanyakan alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang menarik tong sampah dari pinggir jalan. 

Ia menyoal kebijakan ini sebab banyak aduan dari warga yang harus jauh-jauh untuk buang sampah. Rekan satu komisinya, Faisal juga pernah mempertanyakan kebijakan tersebut yang dianggap bisa memicu buang sampah ke laut. 

Baca JugaSoal Penarikan Retribusi Sampah, BW Sarankan Pemkot Lakukan Ini Biar Tak Bebankan Warga

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH, Syakhruddin mengatakan penentuan jumlah satuan harga retribusi dibagi menjadi 3 pengelompokkan berdasarkan KWH meteran listrik warga. 

Diantaranya untuk yang dibawah 900 kWH dikenakan biaya retribusi senilai Rp 3.500, kemudian dibawah 1300 kWH dikenakan Rp 5 ribu, dan diatas 1300 kWH mencapai Rp 7.500 per bulannya. 

"Jadi berdasarkan kWH biaya itu berdasarkan Perda nomor 9 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. Kita mulai paling tidak Oktober 2023 nanti," kata Syakhruddin kepada Klik Kaltim. 




TINGGALKAN KOMENTAR