•   30 April 2024 -

10 Hari Operasi Antik, Polres Bontang Dapati 53 Gram Sabu

Bontang - M Rifki
27 Oktober 2022
10 Hari Operasi Antik, Polres Bontang Dapati 53 Gram Sabu Sejumlah tersangka yang terjaring selama Operasi Anti Narkoba (Antik) 2022 di wilayah hukum Polres Bontang/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Sepuluh hari melaksanakan operasi Anti Narkoba (Antik) 2022 Polres Bontang bekuk 16 tersangka pengedar. 

Sebanyak 14 diantaranya merupakan kasus peredaran narkotika jenis sabu. Jumlah barang bukti pun tidak sedikit sekitar 53,43 gram sabu gagak edar.

Kemudian dua tersangka lainnya kedapatan menjual pil Y sebanyak 2 ribu butir, dan pil kuning sebanyak 242 butir. 

Lokasi penangkapan berada di kelurahan yang ada di Bontang, dan juga wilayah hukum polres hingga Muara Badak, serta Marangkayu. 

Klik Juga : Pemuda Loktuan Ditangkap Usai Transaksi Sabu di Kopkar PKT, Pengedar Masih Diburu

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kasar Resnarkoba Iptu Muhammad Yazid mengatakan, atensi polisi memberantas narkoba terus berjalan. 

Saat ini masif personil melakukan deteksi dini ke tempat - tempat yang rawan peredaran gelap narkoba. Keterlibatan masyarakat juga penting sebagai sumber informasi dan laporan terkait peredaran gelap narkotika. 

Klik Juga : Jaringan Pemasok Sabu ke Loktuan Asal Kutim Diringkus

"Barang bukti terbesar pengungkapan kemarin. Dari pemasok Kutim ke Kelurahan Loktuan sabu seberat 35,35 gram sabu," ucap Iptu Muhammad Yazid kepada Klik Kaltim. 

Dilanjutkan Yazid, disisa waktu Operasi Antik dirinya fokus melakukan inventarisasi Target Operasi (TO) yang dimiliki. Semua personil dikerahkan baik itu jajaran Sat Resnarkoba dan Polsek. 

Klik Juga : Hendak Antar Sabu, Pria di Tanjung Laut Ditangkap Polisi

Kendati demikian, peredaran gelap narkoba ini terbilang rapi dan sering menggunakan sistem jejak. Informasi dari para tersangka juga sering terputus mengarahkan polisi ke bandar besarnya. 

"Tetapi, tim tidak berhenti melakukan penelusuran dan tetap mengincar bandar besarnya. Bontang ini daerah yang rawan juga," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR