•   02 May 2024 -

Tak Terima Ditegur Guru, Siswa SMK di Samarinda Mengamuk Bawa Parang ke Sekolah

Samarinda - Redaksi
01 Maret 2023
Tak Terima Ditegur Guru, Siswa SMK di Samarinda Mengamuk Bawa Parang ke Sekolah Ilustrasi.

KLIKKALTIM - Seorang siswa SMK Negeri di Samarinda (Kalimantan Timur) nekat membawa parang dan mengamuk di sekolah. Hal itu dipicu karena siswa tersebut tak terima ditegur oleh guru.

Video yang memperlihatkan saat siswa itu mengamuk viral di media sosial (medsos). Di dalam video berdurasi 43 detik itu terlihat siswa membawa parang panjang. Sementara siswa yang lain mencoba menahan dan mengambil parang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di salah satu sekolah SMK Negeri di Samarinda. Siswa itu bersitegang dengan guru olahraga. 

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Rismiyono membenarkan adanya kejadian tersebut. Katanya siswa bernama IS yang membawa parang ke sekolah lantaran tersinggung ditegur guru.

“Benar, kejadiannya pada hari Kamis (23/2/2023) saat jam pelajaran berlangsung,” terangnya.

Baca juga: Pemuda Tiba-Tiba Lari dan Terjun ke Sungai Mahakam di Pagi Buta, Korban Masih Dalam Pencarian

Kejadian bermula pada saat jam pelajaran olahraga. Dimana di tengah pelajaran, guru olahraga mengajarkan cara menangkap bola. Apabila bola terlepas, maka siswa akan diberikan sanksi push-up.

Kemudian pada saat giliran siswa berinisial IS itu gagal menangkap bola, pihak guru pun mengingatkan terkait sanksi yang harus dikerjakan.

“Siswa tersebut menjawab dengan nada ngolok; ‘Saya tahu pak, tidur kan sanksinya',” terangnya menirukan ucapan siswa itu.

Kontan jawaban demikian membuat sang guru marah lalu menegur siswa itu. Tidak terima ditegur guru olahraganya, siswa itu pulang ke rumahnya yang berjarak tak jauh dari lokasi sekolah.

Dia mengambil sebilah pedang dari rumahnya lalu kembali ke sekolah.

“Sambil berteriak-teriak, siswa bersangkutan memanggil guru olahraganya dengan memegang senjata tajam dan berkeliling sekolah,” tuturnya.

Petugas kebersihan di sekolah yang berusaha merebut parang dari tangan siswa, sempat mengalami luka gores di tangan.

Setelah turun petugas keamanan sekolah, siswa itu berhasil diamankan.

Karena perbuatannya, siswa tersebut lalu disanksi skorsing untuk selanjutnya tidak masuk sekolah. Rupanya bukan sekali itu berulah. Sebelumnya pihak sekolah sudah pernah menegur siswa yang membawa parang itu, karena dikenal sering berkelahi agar tidak mengulangi perbuatannya.

Bila terulang perbuatan kenakalannya, maka akan dikeluarkan dari sekolah.

“Sebelumnya pernah berkelahi dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Karena kemarin (Kamis-23/2/23) dia berbuat lagi, dengan terpaksa pihak sekolah mengeluarkan siswa tersebut, pada hari ini Senin (27/2/2023),” tegasnya.

Meski sudah mengeluarkan siswa tersebut, pihak sekolah tetap bersedia memberikan fasilitas jika siswa tersebut hendak pindah ke sekolah lain ataupun mengikuti paket C.

“Kami bersedia memfasilitasi jika diperlukan untuk surat pindah sekolah maupun mengikuti paket C,” imbuhnya. 

Sumber: busam.id




TINGGALKAN KOMENTAR