•   03 May 2024 -

Pengangguran Bontang Lebih Tinggi dari Nasional, Dr Sri : Bukti Bahwa Investasi Tak Selesaikan Masalah Ketenagakerjaan

Kaltim - Redaksi
10 November 2020
Pengangguran Bontang Lebih Tinggi dari Nasional, Dr Sri : Bukti Bahwa Investasi Tak Selesaikan Masalah Ketenagakerjaan Ilustrasi

KLIKKALTIM.COM – Masalah pengangguran di Bontang memang cukup ironis. Masuk sebagai 10 Kota dengan tingkat kemakmuran tertinggi di Indonesia ini masih namun pengangguran tergolong tinggi. Pun masih kalah dengan presentase tingkat pengangguran nasional.

Sumber : Goodnews from Indonesia 

Dosen Program Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman Dr Sri Murlianti mengatakan, masalah pengangguran bukan hanya Bontang saja, pun Kaltim juga masuk dalam 10 besar provinsi dengan pengangguran tertinggi. Padahal wilayah ini banyak diisi oleh investasi besar. Tetapi juga menanggung penggangguran yang besar.

Ini artinya, kata Sri, investasi tak mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. “Salah satu wilayah pusat investasi-invstasi besar, menanggung pengangguran terbesar juga. Artinya pertama, bahwa investasi tidak menyelesaikan problem ketenagakerjaan,” ujar Sri kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Sri menjelaskan, tren pengangguran Bontang tertinggi di Kaltim mulai terlihat sejak 2017 lalu. Presentase tingkat pengangguran bahkan mencapai 12 persen.

Walaupun sempat turun pada 2019 lalu menjadi 9 persen, namun angka tersebut masih tergolong tinggi ketimbang tingkat pengangguran nasional yang hanya 5 persen di periode yang sama year on year.

sumber : https://www.bps.go.id/indicator/6/1953/1/jumlah-dan-persentase-penduduk-bekerja-dan-pengangguran.html

Harus diakui, eksistensi Bontang bergantung pada industri ekstraktif skala besar yang mulai redup. Geliat industri batubara dan gas bumi yang menjadi porsi besar urat nadi perekonomian Bontang mulai redup.

Klik Juga : Bontang Puncaki Posisi Pengangguran Tertinggi di Kaltim

Apalagi, sejak pasar batubara anjlok dan dan pembatasan produksi dalam negeri. Beberapa perusahaan batubara sudah tutup di sekitar Bontang. Dan sepertinya Badak NGL juga akan menyusul.

Diakhir, Sri menyarankan agar pemerintah melirik potensi lain semisal pembangunan Bontang sebagai pusat wisata kuliner laut. Tujuannya agar mengantisipasi surutnya industry ekstratif.

“Soal rencana membangun Bontang  menjadi pusat wisata kuliner laut, untuk mengantisipasi surutnya industri ekstraktif




TINGGALKAN KOMENTAR