Cara Pemkot Bontang Capai Target Zero Pengangguran; Lamaran 1 Pintu, Tak Ada Orang Dalam

BONTANG- Pemkot menargetkan zero pengangguran dalam 5 tahun. Demi mewujudkan cita-cita ini pemerintah telah menyusun formulasi agar pengangguran bisa ditekan hingga nihil.
Hari ini, Pemkot Bontang meneken kesepakatan kesepahaman dengan 124 perusahaan di Bontang. Dengan kesepakatan ini mewajibkan setiap perusahaan yang beroperasi di Bontang agar memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan, mula-mula pemerintah akan meningkatkan kapasitas dan kualitas calon pekerja. Mereka akan dibekali dengan kemampuan soft skill dan hard skill sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Pelatihan akan mulai digelar dalam waktu dekat ini.
Setelah itu, pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang mewajibkan setiap perusahaan membuka lowongan melalui satu pintu. Kemudian, Disnaker yang akan menyediakan tenaga kerja untuk ditempatkan di masing-masing lowongan sesuai kriteria.
Rekrutmen melalui satu pintu ini juga menciptakan kesempatan yang setara bagi setiap pelamar, tanpa ada kesan 'orang dalam'.
"Setiap bulan akan dimonitoring. Disnaker siapkan data dan pelatihan. Perusahaan tinggal menerima pekerja lokal yang terampil. Tidak lagi ada alasan rekrut dari luar daerah," ucap Agus Haris kepada Klik Kaltim.
Pria yang akrab disapa AH ini menambahkan, setiap tahun jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk perawatan pabrik atau Turn Arround (TA) sebanyak 2 ribu orang. Jumlah pekerja TA ini nantinya akan digilir secara berkala, sehingga kesempatan akan setara ke seluruh pelamar.
"Jadi bergiliran, misalnya tahun ini 2000 orang pertama. Di tahun berikutnya gantian lagi yang belum," ungkapnya
Lebih lanjut, saat ini terdapat perbedaan data baik dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan internal Disnaker. Dari BPS dengan metode survei angka pengangguran terbukanya sebanyak 6.631 orang atau setara dengan 7,06 persen.
Sementara di Disnaker Bontang mencatat ada sekitar 5.425 orang. Ketidaksingkronan data ini hanya dikarenakan berdeba konsep.
BPS dengan mendatangi narasumber sampling. Sementara Disnaker mencatat sesuai pengurusan kartu Kuning-AK1 sebagai syarat pencari kerja.
"Nanti data dikelola Disnaker. Harapannya dalam 5 tahun ke depan tidak ada lagi pengangguran," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: