•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Wali Kota Basri Siapkan Syukuran Mobdin Alphard Baru

Bontang - Redaksi
29 November 2022
 
Wali Kota Basri Siapkan Syukuran Mobdin Alphard Baru Wali Kota Bontang Basri Rase usai mengadiri peluncuran Matahari Departement Store di Citimall Bontang/Klik Kaltimn

KLIKKALTIM.COM - Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku bakal menggelar syukuran mobil dinas barunya sebelum digunakan.

Mobil Alphard hitam sudah beberapa hari terakhir terparkir di garasi Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota di Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara.

Kepada wartawan, Basri mengaku urung menumpangi mobil dinas barunya lantaran belum gelar syukuran. Menurut Basri, ritual ini dibutuhkan sebab kendaraan akan dipakai selama bekerja.

Klik Juga : Kepala Daerah Bontang Dapat 4 Mobil Dinas, Alphard hingga Pajero

"Diselamati dulu, saya-kan orang Bugis mas. Ini mobil mau bawa nyawa kita juga," ujar Basri saat ditanya Klik Kaltim seusai seremoni peluncuran Matahari departement store, Rabu (30/11/2022).

Basri menjelaskan alasan pembelian mobil tersebut. Menurutnya, pengadaan kendaraan dinas seharusnya dilakukan sejak kali pertama dilantik sebagai kepala daerah lalu.

Kemudian, pembelian baru direalisasikan di APBD-Perubahan 2022 ini karena dinilai serapan anggarannya bisa lebih cepat ketimbang pekerjaan fisik.

"Secara aturan dibenarkan juga. Kalau fisik susah (waktu mepet-red)," ungkap Basri lagi.

Klik JugaDiam-diam Beli 3 Innova Buat Pimpinan OPD Bontang

Lebih lanjut, Basri menuturkan pengadaan mobil (Alphard-red) untuk dirinya tergolong murah ketimbang kepala daerah lain di Kalimantan Timur, yang menggunakan Toyota Land Cruiser.

"Saya tidak mau kesannya ingin memanfaatkan untuk kepentingan sendiri. Saya benar-benar tak mau macem-macem. Tidak ada intervensi ke OPD. Pesan saya pokoknya harus sesuai aturan," pesannya.

Masih Basri menjelaskan, kritik yang disampaikan di media massa menjadi masukan bagi dirinya. Ia menyadari tugas dari jurnalis mengontrol kebijakan pemerintah. Pun ia mengaku membutuhkan media untuk kerja sama dalam pemberitaan kegiatan positif pemerintah.

"Kalau kritik itu memang tugas media, tapi jangan tendensius ke pribadi. Kalau tendensius saya pasti laporkan. Kita kerja sama dengan media, akan dibayar jika beritanya bagus. Kalau tidak bagus buat apa kita bayar," katanya lagi.

Klik Juga : Andi Faiz Tolak Pengadaan Mobil Dinas untuk Pimpinan DPRD

Di akhir wawancara, Basri menyebutkan sejumlah capaian yang baik di badan usaha daerah, seperti PT Bontang Migas dam Energi (BME) yang kini sudah memberi dividen tak seperti sebelumnya berhutang hingga Rp 3 miliar.

"Di zaman saya kita audit perusahaan, kurangi pengeluaran perbesar pendapatan. Benahi struktur organisasi, tekan operasional dan karyawan mbalelo pecat asal sesuai aturan," katanya. 






TINGGALKAN KOMENTAR