•   15 May 2024 -

Tinjau Kolam Tambang Indominco, Gubernur Isran Ingin Lihat Warna dan 'Isinya'

Bontang - M Rifki
16 Desember 2021
Tinjau Kolam Tambang Indominco, Gubernur Isran Ingin Lihat Warna dan 'Isinya' Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat hendak bertolak ke kolam tambang Indominco Mandiri/M Rifki - Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau kolam bekas tambang milik PT Indominco Mandiri yang rencananya akan dimanfaatkan untuk sumber air baku ke Bontang, Jumat (17/12/2021). 

Rombongan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemkot Bontang ingin memeriksa kondisi air, mulai dari warna hingga jarak. 

Dalam lawatannya, Gubernur Isran mengatakan, tujuan dari kunjungannya untuk menghitung jarak antara kolam dengan Kota Bontang. 

Klik Juga : Bontang Krisis Air 2026, Dewan Usul Segera Manfaatkan Kolam Tambang

Selain jarak, kata Isran, dirinya ingin melihat kondisi air kolam itu. Di sela-sela wawancara, ia berseloroh ingin melihat apakah ada 'isinya'. 

"Saya juga mau liat bagaimana warna airnya bagaimana, kandungan airnya apakah adakah 'isinya'," kata Isran bercanda. 

Isran minta agar Pemkot Bontang mengkaji mendalam kelayakan kolam lubang bekas tambang itu. Analisisnya harus bisa menjawab apakah air layak konsumsi atau tidak.

Dirinya mengingatkan agar pemerintah hati-hati dalam pengujian. Apabila tak layak, jangan digunakan apalagi untuk didistribusikan ke masyarakat. 

Klik Juga : Ancaman Krisis Air Bontang & Harapan dari Kolam Tambang

"Harus di cek dulu, kalau tidak bagus yah gak jadi," ucap Isran saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat (17/12/2021). 

Rencana pemanfaatan kolam bekas tambang ini sudah digaungkan sejak penghujung 2019 lalu. Air berkapasitas 21 juta kubik ini menjadi alternatif sumber air baku. 

Lebih lanjut, Isran Noor mencontohkan wilayah Kabupaten Kutai Timur yang telah lebih dulu menggunakan air bekas lubang tambang dari PT KPC sebagai sumber air masyarakat. 

"Kalau di Kutim sudah ada itu pemanfaatan air bekas tambang untuk masyarakat," ucapnya. 

Selain bersumber dari kolam tambang, pemerintah juga berencana memanfaatkan bendungan Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur. Namun rencana lama ini belum juga dikerjakan. 

Kemudian, alternatif sumber air lainnya Bendungan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. 




TINGGALKAN KOMENTAR