Bontang Krisis Air 2026, Dewan Usul Segera Manfaatkan Kolam Tambang

KLIKKALTIM.COM - Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik mendorong Pemkot Bontang segera memanfaatkan air dari lubang bekas tambang milik Indominco Mandiri.
Sebab, kondisi saat ini cadangan air bawah tanah di Bontang mulai krisis.
Ia mengatakan, dilihat dari kebutuhan air masyarakat Bontang sebanyak 15 juta kubik per tahun.
Sementara, air sisa galian tambang mencapai 18 juta kubik pertahunnya.
"Artinya itu melebihi kebutuhan Bontang dalam satu tahun," ungkapnya.
Pun dari penelitian Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri - Institut Teknologi Bandung (LAPI- ITB) tahun 2006, bahwa 20 tahun ke depan Bontang diprediksi mengalami krisis air.
Apabila perhitungan sejak 2006, maka Bontang bakal kekurangan air pada tahun 2026 mendatang.
"Maka itu menjadi perhatian dari pemkot," tuturnya.
Lanjutnya, saat ini Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) provinsi telah membentuk tim survei.
Pembentukan tim tersebut untuk meneliti dari kekuatan dan kuantitas air bendungan.
"Keterlibatan dengan Bapelitbang Provinsi, karena lintas air melewati jalur kabupaten/kota," terangnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: