•   02 May 2024 -

Asusila Anak di Bawah Umur

Siswa SD di Bontang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelakunya Tenaga Pengajar

Bontang - M Rifki
20 September 2023
Siswa SD di Bontang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelakunya Tenaga Pengajar Kepala UPTD PPA DPPKB Bontang Sukmawati/ M Rifki- Klik Kaltim.

 KLIKKALTIM.COM - Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Bontang menjadi korban kekerasan seksual. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Agustus 2023 lalu. Parahnya pelaku merupakan salah satu tenaga pengajar. 

Kasus itu juga sudah ditangani oleh Polres Bontang yang menerima laporan itu dari orang tua korban. Saat ini anak usia 12 tahun itu juga mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB). 

Baca Juga : Bejat! Siswi Disetubuhi saat Les di Rumah Guru, Tersangka Ngaku Punya masalah Keluarga

Kepala UPTD PPA Sukmawati mengatakan, saat ini korban sudah ditanganin. Dengan sebanyak dua kali berkonsultasi untuk mendapatkan pendampingan psikologis. 

Baca juga: BKPSDM Telusuri Kasus Dugaan Oknum Honorer Bontang yang Lakukan Pelecehan Seksual

Bahkan, oknum pelaku juga sudah ditangkap oleh Polres Bontang dan informasinya mengaku melakukan tindakan kekerasan. 

"Iya kami ada mendampingi korban kekerasan seksual. Dapat laporan di Agustus 2023 lalu," kata Sukmawati, Rabu (20/9/2023). 

Kata Sukmawati menjelaskan pelaku itu juga sebagai tenaga pengajar. Tapi dirinya tidak spesifik menjelaskan tindakan apa yang dilakukan oleh sang pelaku. 

Saat ini kondisi korban sudah semakin membaik. Karena sudah kembali aktif bersekolah yang duduk di kelas 6 SD. 

Baca juga: Oknum Honorer Bontang Dilaporkan, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Tiri

Dari hasil diagnosa sikologis. Anak dibawah umur itu mengalami trauma psikologis yang cukup berat. Orang tua korban saat itu juga langsung sigap melapor kejadian itu ke polisi. 

Selama proses BAP juga korban didampingi pleh UPTD PPA.

"Kalau trauma sudah sangat jelas. Tapi saat ini sudah mendingan dan sudah masuk sekolah normal. Tapi pengawasannya tetap dilakukan intensif," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR