Oknum Honorer Bontang Dilaporkan, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Tiri

KLIKKALTIM.COM - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Bontang menerima laporan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. 

Parahnya korban merupakan anak tiri dari terduga pelaku yang juga bekerja sehari-hari sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemkot Bontang. 

Pelaporan dugaan pelecehan seksual itu sudah dilakukan sejak sebelum bulan Ramadhan. Kemudian UPTD PPA melakukan asesmen baik terhadap korban dan mengambil keterangan oleh terduga pelaku. 

PLT Kepala UPTD PPA Bontang Sukmawati mengatakan dari hasil asesmen anak yang baru berusia 15 tahun itu mengalami trauma akibat perbuatan ayah sambungnya. 

Bahkan tindakan asusila udah dilakukan sejak anak itu duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Parahnya, kejadian itu dilakukan sang ayah sambung dalam kondisi sadar. 

"Terduga pelaku merupakan ayah sambung. Kita dampingi korban yang mengalami trauma. Bahkan ayah sambungnya juga mengakui melakukan tindakan pelecehan seksual," tutur Sukmawati kepada Klik Kaltim, Rabu (26/4/2023). 

Hingga kini, berdasarkan informasi Klik Kaltim korban masih mengumpulkan keberanian untuk melapor. Pihak UPTD PPA juga tidak bisa mengintervensi untuk korban bisa membawa kasus ke ranah hukum. 

Proses pemulihan psikologis korban menggunakan metode rawat jalan. Secara rutin dia di jadwalkan untuk treatment agar bisa kembali pulih. 

Sukmawati juga memberikan perhatian khusus terhadap korban yang mengalami kasuss pelecehan seksual. Bahkan sang korban bersedia untuk didampingi. 

"Mendampingi dan mengembalikan kondisi korban itu hal penting. Tentu korban memiliki sikap sendiri kita tidak bisa memaksakan untuk melapor," pungkasnya.