•   03 May 2024 -

Utang Proyek Wika

Sisakan Utang Proyek Miliaran ke Rekanan, Ketua DPRD Bontang Minta PKT Black List PT Wika

Bontang - Asriani
22 Juni 2023
Sisakan Utang Proyek Miliaran ke Rekanan, Ketua DPRD Bontang Minta PKT Black List PT Wika Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam minta Pupuk Kaltim black list PT Wijaya Karya di proyek PT KAN/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta agar pemerintah dan swasta kompak mencoret BUMN Karya yang punya catatan buruk selama beroperasi di Bontang.

Kasus utang proyek PT Wijaya Karya (Wika) kepada pengusaha lokal Bontang harus menjadi pelajaran bagi pemangku kebijakan.

Aktivitas industri yang seharusnya menggerakan ekonomi daerah, justru berimbas negatif bagi pengusaha lokal. Bukan hanya rekanan perusahaan, bahkan pelaku usaha kecil seperti pemilik warung makan turut terdampak.

"Sudah seharusnya ini menjadi pelajaran bagi pemerintah maupun perusahaan Pupuk Kaltim dan swasta lainnya," ungkap Andi Faiz kepada Klik Kaltim, Kamis (22/6/2023). 

Baca Juga Menunggak Miliaran Rupiah, Rekanan PT Wika Tagih Utang Proyek

Politisi Partai Golkar ini mendorong agar pemerintah dan swasta kompak mem-black list perusahaan dari luar dengan catatan buruk, termasuk BUMN seperti Wika. 

Perusahaan dengan kinerja wanprestasi sudah sepantasnya tak diajak kerja sama, toh aturan selama ini juga mengatur hal itu.

"Yah kita harus tegas. Jangan tebang pilih, walaupun BUMN kalau wanprestasi tetap harus disanksi," ujarnya. 

Baca JugaBukan Hanya Rekanan, PT Wika Juga Menunggak Utang ke Warung Makan

Dari kasus Wika, lanjut Andi Faiz, masih menyisakan pekerjaan rumah yang belum rampung di PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN). Sudah sepatutnya, pemilik saham (PT Pupuk Kaltim, PT Dahana dan PT KAN) mencoret perusahaan plat merah sebagai kontraktor. 

Pekerjaannya yang tersisa seharusnya sudah dialihakan ke kontraktor yang lebih baik, ketimbang memaksaan perusahaan dengan kinerja buruk seperti sekarang.

"Harus bersikap, karena dampaknya ke warga Bontang. Jangan dijadikan lagi rekanan, perusahaan harus memilih pihak ketiga yang lebih kompetibel," tandasnya. 




TINGGALKAN KOMENTAR