•   02 May 2024 -

Reka Adegan Penikaman di Bontang Kuala Ungkap Fakta Baru

Bontang - M Rifki
29 Desember 2021
Reka Adegan Penikaman di Bontang Kuala Ungkap Fakta Baru Salah satu adegan yang diperagakan pelaku penikaman di Bontang Kuala/M Rifki - Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Reka adegan kasus penikaman di Bontang Kuala yang menyebabkan seorang warga meninggal mengungkap fakta baru. 

Di dalam 25 adegan yang diperagakan pelaku digelar penyidik Polres Bontang, terungkap alasan tersangka, M Yusuf menikam korban di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kamis (4/11) lalu. 

Mulanya, korban yang merupakan pasangan suami isteri tidak terima putranya dikeroyok oleh M Yusuf dan 4 orang temannya.  

Pengeroyokan itu lalu dilerai warga, disaat itu sang ayah ikut memukul pelaku dari belakang. Bogem itulah yang menyulut emosi tersangka, kemudian mengambil badik sepanjang 35 centimeter di rumahnya. 

"Saya ambil badik di rumah. Memakai motor orang yang saya tidak tahu punya siapa," kata Tersangka Muhammad Yusuf dalam reka adegan yang dilakukan Polres Bontang, Kamis (30/12/2021).

Klik Juga : Pelaku Penikaman di Bontang Kuala Menyerahkan Diri ke Polisi

Yusuf datang kembali menyambangi korban dengan badik yang diselipkan di pinggangnya. Korban berusaha lari dari kejaran Yusuf, nahas langkahnya terhenti dan jatuh tersungkur. 

Di saat posisi terjatuh itulah, Yusuf menikam lawannya bertubi-tubi. "Saya kejar dia, saat terjatuh baru tusukkan pertama di bagian perut sebelah kanan. Lalu 3 kali tusuk sebelah kiri, dada sebelah kanan dan dada sebelah kiri," sesuai reka adegan k-16 dan 17. 

Melihat sang suami tak berdaya, istri korban berusaha menolong dengan memukulkan balok kayu ke kepala Yusuf. 

Hantaman balok itu dibalas Yusuf dengan menikam istri korban sebanyak dua kali. "Isterinya juga tidak luput dari serangan tersangka Yusuf," katanya. 

Dalam Pengaruh Alkohol 

Kasat Reskrim Iptu Asriadi mengatakan, tersangka utama ini dalan kondisi mabuk. Mulanya, Yusuf Cs berniat mencari orang yang sempat bertikai di acara Lapangan Rudal sebelumnya. 

Dalam pengaruh alkohol, Yusuf dan Agus Haryanto (tersangka), dan Muhammad Zainuri (tersangka) mengeroyok Rayhan, putra korban yang meninggal. 

"Kalau dua orang ini tidak tau kalau Yusuf pergi. Karena posisinya sudah tidak sedang berada di tempat," kata Asriadi. 

Selepas insiden berdarah itu, Yusuf kabur dan buron. Kemudian, ia menyerahkan diri ke Mako Polsek Bontang Utara. Yusuf diantar oleh keluarganya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

"Kedua tersangka dikenakan pasal pengeroyokan. Serta, Yusuf dikenakan pasar berlapis pengeroyokan dan pembunuhan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR