Usai Insiden Berdarah di Pasar Rawa Indah, Pedagang Tetap Mengemper di Pelataran Parkir
BONTANG- Setelah insiden berdarah di pelataran parkir Gedung Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) tak membuat kondisi di sana berubah. Pedagang masih memilih berjualan di pelataran parkir walaupun sudah ditegur oleh pengelola pasar.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bontang sudah memperingati Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Rawa Indah (Tamrin) untuk tidak lagi berjualan.
Pantauan Klik Kaltim pada Minggu (15/12/2024) pagi tadi pedagang pengemper masih saja terlihat berjualan. Bahkan pembeli terlihat ramai.
Kepala UPT Pasar Nurfaidah mengatakan, pihaknya sudah memberi peringatan kepada PKL sudah dilakukan jauh hari. Untuk itu UPT Pasar tidak akan bertanggungjawab atas kejadian apapun itu diluar gedung.
Pedagang pun diminta agar kembali masuk ke dalam. Bagi mereka yang telah memiliki lapak. Sementara untuk yang tidak memiliki UPT masih akan mencarikan solusi.
"Kami sudah ingatkan dan larang jualan dari lama. Karena khawatir terjadi seperti kemarin. Tapi kami akan terus berikan edukasi terus," ucap Nurfaidah kepada Klik Kaltim.
Nurfaidah menjelaskan, beberapa waktu lalu memang memperbolehkan aktivitas jualan. Namun ada batasan. Pedagang tidak resmi itu dibiarkan berjualan sejak dini hari hingga pukul 10.00 Wita.
UPT mencatat ada 20 orang pedagang yang mengemper di halaman parkir Pasar Tamrin. Dalam waktu dekat akan dibahas soal keberadaan mereka.
"Kami berikan mereka berjualan alasan kemanusiaan. Tapi kalau begini pasti akan dievaluasi. Mendengarkan masukan dari kepolisian juga," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: