•   25 April 2024 -

Penerapan Jam Malam Diprotes Pedagang & Dinilai Salah Alamat

Bontang -
06 Oktober 2020
Penerapan Jam Malam Diprotes Pedagang & Dinilai Salah Alamat Salah satu pedagang malam di jalan protokol Botang mengaku keberatan dengan pembatasan jam malam.

KLIKALTIM.COM-- Aturan pembatasan jam malam dianggap berat sebelah, pelaku usaha malam keberatan jika aturan tersebut diberlakukan.

Pembatasan jam malam dengan dalih memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Bontang justru akan menimbulkan masalah baru bagi pelaku UMKM.

Hal ini diungkapkan oleh Aris salah satu pedagang nasi liwet di Jalan R Soeprato, Kelurahan Bontang Baru, saat di temui langsung oleh tim Klikkaltim.com, Selasa, (6/10/20).

"Harusnya pembatasan jam malam di berlakukan juga di perusahaan-perusahaan besar di Bontang jangan nyasarnya selalu ke rakyat kecil saja, kalau kayak gitu kita mau makan apa," ungkapnya.

Klik Juga : Soal Penerapan Jam Malam, Pemerintah Janji Evaluasi Jika Bisnis Pedagang Seret

Ia meminta, agar pemerintah mempertimbangkan kembali aturan yang akan diberlakukan tersebut.

Senada dengan hal itu, Nurul Hidayah penjual tahu tek-tek di Jalan Ahmad Yani, mengaku bingung dengan kebijakan ini karena jam operasional dan aktivitas dibatasi. Sebab, ia harus berjualan pada malam hari.

"Jangan berat sebelah, sekarang cari uang 2 juta aja susah apalgi harus ada pembatasan kayak gini," Ungkapnya.

Ia berharap agar pemerintah untuk meringankan aturan yang akan berlaku tersebut.

"Kalau bisa ada keringanan buat kami penjual makanan. Kalau ada keringanan boleh jualan tapi gak boleh makan di tempat nggak apa-apa. Yang penting kami dapat penghasilan untuk kebutuhan hidup," bebernya kembali.

Di lokasi yang berbeda, Istiqomah salah satu penjual nasi lalapan dan gudeg juga mengaku, keterberatanya terhadap aturan yang akan diberlakukan tersebut

Menurutnya, aturan tersebut salah alamat. Alih-alih menekan penyebaran Covid-19 justru mematikan usaha miliknya. Sejatinya, yang perlu dilakukan pembatasan orang-orang luar yang masuk Bontang.

"Harusnya yang ditutup itu jalur masuk Bontang, karena kebanyakan Covid itu berasal dari orang-orang luar yang masuk ke Bontang, kalau masyarakat Bontang kan sudah patuh semua dengan protokol kesehatan," ungkapnya.




TINGGALKAN KOMENTAR