Pembangunan Turap Guntung Tunggu Ganti Untung dari Perusahaan
KLIKKALTIM.COM- Proyek pembangunan turap di Kelurahan Guntung masih menunggu ganti untung bangunan milik warga yang berdiri di sepanjang bantaran sungai.
Rencananya, biaya ganti untung ini akan dibebankan ke perusahaan. Mereka sudah sepakat saat rapat forum Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa waktu lalu di Bandung.
Proyek pembangunan turap sepanjang 85 meter ini menjadi program penanggulangan banjir di Guntung. Ada 9 RT di Guntung yang menjadi langganan banjir, sekitar 673 hunian warga sering terendam banjir.
Pengerjaan proyek ini sebenarnya sudah disiapkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang menyiapkan Rp 1,3 miliar. Tahap awal rencana masih membangun turap di sebelah kiri RT 11 dengan panjang 85 meter.
Pun begitu, pengerjaan proyek dilakukan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meliputi Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara dan Dinas PUPR.
Baca Juga : Tak Ditender, Pembangunan Turap di Guntung Libatkan Kodim Bontang
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DKPP) Edy Prabowo mengatakan, rencananya ada 9 rumah yang direlokasi. Seluruh warga setelah didatangi meminta ganti untung bangunan baru di lokasi tanah lain yang juga masih berstatus milik mereka.
"Titik terangnya masyarakat meminta ganti untung bangunan rumah dan dibuatkan yang baru cuman di atas tanah mereka lainnya," kata Edy Prabowo, Rabu (26/4/2023).
Sejauh ini Pemkot Bontang tidak memiliki anggaran khusus untuk mengganti untung atau membangun rumah mereka yang baru.
Baca Juga : Anggaran Turap Sungai Guntung Bontang Rp 1,5 M, Ganti Untung Rumah Pakai CSR
Sejauh ini, dari total 9 rumah. Sebanyak 7 diantaranya memiliki tanah di tempat lain. Sementara dua lainnya belum ada. Makanya ini masih dicarikan solusi.
"Sesuai kesepakatan didalam Forun CSR dibangun kan rumah baru dari perusahaan. Kalau Pemkot Bontang yah tidak menganggarkan itu. Hanya bangunan turap saja yang dianggarkan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: