Anggaran Turap Sungai Guntung Bontang Rp 1,5 M, Ganti Untung Rumah Pakai CSR

KLIKKALTIM.COM - Jumlah rumah yang akan terdampak dalam pembangunan turap di Kelurahan Guntung, Bontang Utara menyusut. Pasalnya Pemkot Bontang akan melakukan pembangunan secara bertahap.  

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertamanan (DKPP) Bontang sudah melakukan perhitungan. Ditahap pertama, pembangunan turap untuk penanganan banjir ini hanya akan menyasar jalur sebelah kiri di RT 11, Kelurahan Guntung, Bontang Utara.

Kepala DKPP Edy Prabowo mengatakan, jumlah yang menyusut itu dikarenakan pengerjaan yang dilakukan secara bertahap. 

Baca juga: Penurapan Sungai Guntung Bisa Dimulai, Asal 23 Rumah Dibongkar dan Tak Minta Ganti Rugi

Setelah menilai bangunan dan menghitung jumlah ganti untung, pihak kelurahan juga kembali dipanggil untuk melakukan identifikasi lahan yang akan terdampak. 

"Penurapan yang akan dikerjakan oleh dinas PU adalah sisi kiri dulu. Sehingga rumah yang kena dampak pengerjaan hanya 8 unit saja, sebelumnya 11," kata Edy Prabowo kepada Klik Kaltim. 

Rencananya pembebasan atau ganti untung rumah terdampak akan meminta bantuan kepada CSR Perusahaan. Hal itu dikarenakan anggaran Pemkot Bontang terbatas, dan tidak include dengan pembebasan lahan. 

"Kita akan bicarakan untuk mencari solusi terbaik dengan perusahaan," ucapnya. 

Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, panjang turap yang akan dikerjakan sekitar 85 meter. 

Nilai anggarannya sebanyak Rp 1,5 miliar. Pembangunan dilakukan secara bertahap. Mengingat anggaran yang terbatas. Serta padatnya pemukiman yang menutupi daerah aliran sungai. 

"Iya kita tunggu duku dari DKPP. Hasilnya gimana. Kalau 8 rumah terdampak sudah selesai. Kita akan siap bangun," terang Edi.

Baca juga : 5 Kelurahan di Bontang Terendam Banjir, Warga Dirikan Dapur Umum