Pedagang Kecewa UPT Pasar Segel Lapak di Rawa Indah, Nasrah : Harusnya yang Ditertibkan di Pinggir Jalan
BONTANG- Pedagang pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) kecewa oleh Pemerintah Kota Bontang. Kekecewaan itu muncul lantaran lapak mereka disegel beberapa waktu kemarin.
Salah seorang pedagang Nasrah pun mengaku pengelola melalui UPT Pasar melakukan pengosongan lapak di lantai dasar.
Alasannya lapak tersebut dinilai tidak aktif berjualan. Bahkan barang dagangannya dikeluarkan secara paksa oleh UPT.
"Aktivitas itu membuat pedagang terkejut. Padahal kami aktif saja berjualan. Tapi akhir pekan lalu dikeluarkan barangnya," ucap Nasrah.
Meski demikian Nasrah mengaku lapak yang ditempatinya itu bukan miliknya. Melainkan milik rekannya yang sudah tidak aktif berjualan.
Bahkan aktivitas penyegelan lapak itu sempat diabadikan oleh beberapa pedagang. Orang didalam video itu menganggap Pemerintah tidak mendengarkan keluhan pedagang.
Seharusnya untuk membuat pasar terlihat ramai dengan menertibkan pedagang yang berada di pinggir jalan, bukan menyegel.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, Alfrita membenarkan adanya aktivitas penyegelan.
Alasannya untuk menertibkan lapak yang tidak produktif. Kemudian lapak itu akan dihidupkan kembali. Bahkan surat peringatan sudah diterbitkan sebanyak 3 kali.
"Tahapannya tidak langsung disegel. Ada pemberian surat sebanyak 3 kali baru kalau tudak ada konfirmasi akan ditindak," ucap Alfrita.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: