Motor RT
Motor RT Pakai Plat Merah, Ketua RT : BBM dan Perawatan Ditanggung Pemerintah
KLIKKALTIM.COM- Motor RT yang dibagikan pemerintah kepada para Ketua RT diharapkan disertai dengan dukungan anggaran untuk BBM dan perawatan kendaraan.
Program janji politik Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Najirah ini diupayakan segera bisa direalisasikan.
Pemkot Bontang akan memberikan motor RT itu menggunakan plat merah.
Di Bontang sendiri total ada 499 RT yang tersebar di 3 Kecamatan. Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran senilai Rp 11,9 miliar.
Baca Juga : Pemkot Bontang Timang-timang Pengadaan Motor RT Bahan Bakar BBM atau Listrik
Ketua RT 09 Bontang Kuala Imam Sanusi berharap agar motor RT segera dibagikan. Dengan kebijakan penggunaan plat merah, Sanusi meminta semua biaya operasional bisa akomodir.
"Kita menanti motornya kapan dibagikan. Kalau plat merah berarti operasional harus ditanggung. Begitu juga dengan BBM nya," terang Imam Sanusi kepada Klik Kaltim, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga : Skema Motor RT Diubah, Pemkot Putuskan Kendaraan Pakai Plat Merah
Ketua Forum RT Kelurahan Api-Api Irham Mungilong menjelaskan Pemkot harus memastikan semua persiapan pembagian motor RT dengan matang.
Para ketua RT ini akan menggunakan kendaraan tersebut untuk kepentingan pelayanan. Karena selama 1X24 jam RT selalu membuka ruang bagi warganya yang ingin berurusan.
Dengan kebijakan plat merah diharapkan semua beban perawatan dan BBM bisa diakomodir. Karena, tidak semua RT dalam kondisi perekonomian yang bagus.
"Harus dimatangkan semua rencana itu. Jangan sampai kalau nanti sudah dibagikan malah ada masalah," kata Irham.
Tanggapan juga muncul dari Ketua RT 21 Kelurahan Gunung Telihan Eddy Pasino. Menurutnya kepastian plat merah juga harus dibarengin dengan pemberian kupon bensin.
Karena kalau tidak diakomodir para RT harus membeli Pertamax. Yang dimana satuan harga per liternya cukup tinggi.
Karena berdasarkan aturan plat merah tidak diperkenankan membeli BBM subsidi jenis Pertalite. Jangan sampai anggaran BBM tidak diakomodir.
"Ini harus diperjelas. Apakah dengan mengakomodir beban biaya BBM bisa ditanggung. Kalau plat merah tidak bisa isi pertalite. Karena pertamax mahal harganya," terang Eddy.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: