•   04 May 2024 -

Melihat Kuntul Perak, Burung Langka yang Jadi Maskot Kota Bontang

Bontang - Redaksi
04 Februari 2023
Melihat Kuntul Perak, Burung Langka yang Jadi Maskot Kota Bontang Butung kuntul perak yang menjadi maskot Kota Bontang. (Ist)

KLIKKALTIM - Burung kuntul perak menjadi maskot Kota Bontang. Namun dewasa ini burung ini mulai langka di Kota Bontang

Kuntul Perak adalah fauna sejenis burung bangau langka yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Habitatnya erat dengan ekosistem peisir yang dimiliki kota Bontang. 

Berdasarkan buku Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan karangan John Mackinnon, disebutkan, Burung Kuntul Perak bukan termasuk jenis hewan endemik (tidak hanya terdapat di satu tempat/daerah) namun persebarannya yang sangat luas meliputi beberapa Negara diantaranya Pakistan, India Sri Lanka, China, Korea, Jepang, Asia dan Sunda Besar.

Baca juga : Batik Terumbu Karang, Goresan Canting dari Keindahan Bawah Laut Bontang

Keberadaan burung kuntul perak yang lebih banyak hidup dan berkembangbiak di perairan pesisir hutan bakau Kota Bontang, menjadikan burung ini di klaim sebagai maskot kota Bontang yang perlu dijaga kelestariannya.

Pemilihan Kuntul Perak sebagai maskot bukan tanpa alasan, karena telah melalui serangkaian pertemuan, diskusi dan kegiatan lapangan berupa inventarisasi flora dan fauna serta jajak pendapat (polling) pada 6 kelurahan yang ada di Kota Bontang dengan melibatkan lebih dari 500 responden.

Karena keberadaanya yang dianggap sangat penting, Kuntul Perak sebagai maskot fauna dan bakau sebagai maskot flora Kota Bontang pun telah ditetapkan berdasarkan SK Walikota Bontang Nomor 559 tahun 2004.

Baca juga : Batik Kuntul Perak, Produk Lokal yang Mendunia

Dari data yang berhasil dihimpun KLIKKALTIM.COM pada 2020 lalu, mengacu pada buku yang diterbitkan oleh Hamzah,dkk dengan judul “Habitat Penting Kuntul Perak di Kota Bontang.” disebutkan, populasi kuntul perak pada tahun 2011 berjumlah 395 ekor. 

9 tahun silam (berdasarkan data 2020) jumlahnya masih ratusan ekor. Unggas pesisir ini masih mudah dijumpai di pesisir Kota Bontang. Namun sekarang kondisinya jauh berbeda. namun berdasarkan informasi dari Ketua Balai Taman Nasional Kutai keberadaan Kuntul Perak saat ini sangat langka dan sulit ditemui.

Belum diketahui penyebab pasti apakah kelangkaan burung ini terjadi di akibatkan oleh kerusakan ekosistem tempat mereka hidup dan berkembang biak atau justru burung ini telah berpindah tempat (Migrasi). (*)




TINGGALKAN KOMENTAR