Curhatan Warga Api-Api yang Rumahnya Selalu Terendam Banjir
KLIKKALTIM.COM – Alfian terpaksa bangun lebih pagi dari biasanya. Padahal matanya hanya 3 jam saja terpejam semalam.
Waktu menunjukkan pukul 04.30 pagi. Pekerjaan rumah masih berlanjut. Ternyata air banjir belum tuntas menggenangi rumahnya di sore hari, sejak Kamis (4/3/21). Dua hari rumahnya terendam air.
"Sore sudah banjir sekarang banjir lagi," beber Alfian kepada Klikkaltim.com.
Menjelang tidur terbersit di benaknya, harus siap-siap akan jemur kasur dan beberes perabotan lainnya lagi esok pagi bersama istri dan 2 anaknya.
"Hujan lagi siap-siap angkat barang-barang," ujarnya.
Alfian merupakan warga Jalan Pencak Silat, RT 12, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. ‘Tamu’ tahunan rutin berkunjung. Apalagi saat musim penghujan.
Bahkan, Kamis lalu, sehari 3 kali air menggenangi rumahnya. Banjir setinggi 50 centi meter menggenangi seisi rumahnya. Pun kasurnya ikut terendam air coklat. Air sungai yang membawa lumpur itu.
"Langganan banjir capek beres-beresnya, sama angkat-angkatnya" keluhnya.
Segala cara sudah dilakukan untuk mengantisipasi banjir tak terjadi. Namun upayanya sia-sia. Air tetap saja merangsek masuk. Menggenangi lantai keramik rumahnya.
Selokan air rutin ia bersihkan dari tetumpukan sampah tapi nihil hasilnya.
"Selalu tapi tetap saja," timpalnya.
Berdasarkan data Kelurahan Api-Api, curah hujan yang tinggi mengakibatkan sebanyak 190 KK rumah warga terendam banjir.
Dari 42 Kelurahan yang ada, Lurah Api-Api Andiga Mufti menyebutkan, banjir menggenangi sebanyak 14 RT. "RT 8 dan RT 7 yang agak tinggi genangannya," ujar Andiga saat dikonfirmasi via
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: