•   05 May 2024 -

Bontang Zona Merah Covid, Basri Tarik Rem Perjalanan Dinas

Bontang - M Rifki
06 Februari 2022
Bontang Zona Merah Covid, Basri Tarik Rem Perjalanan Dinas Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi/ M Rifki- Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM- Wali Kota Bontang Basri Rase memperingatkan seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak bepergian keluar kota sementara waktu. 

Hal itu dikarenakan, merebaknya angka kasus yang terkonfirmasi Covid-19. Berdasarkan data Promkes Bontang, kasus aktif ada 70 orang. 

Jumlah tersebut bertambah dengan kasus sebelumnya yang mencapai 52 orang. 

Apalagi,saat ini Kota Bontang berstatus zona merah, bersama dengan Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur. 

Diketahui, mayoritas masyarakat yang terkonfirmasi pun berdasarkan hasil tracing dari kasus perjalanan luar kota. 

"Waspada, varian Omnicron harus diantisipasi. Saya perintahkan kepada pejabat untuk tidak melakukan perjalanan dinas yang tidak bersifat penting," kata Basri Rase, saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (7/2/2022). 

Klik Juga : Kasus Covid Melonjak, Wali Kota Belum Terbitkan Larangan Dinas Luar

Tren yang meningkat menempatkan Kota Bontang pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. 

Selain mobilitas pejabat. Basri juga mengingatkan kepada Perusahaan meningkatkan pengamanan terhadap mobilitas industri. 

Pengetatan itu dimaksudkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat ada kedatangan tamu berasal dari luar kota ataupun luar negeri. 

Perusahaan wajib mengarahkan pendatang untuk dilakukan karantina selama 3-4 hari. Kemudian di tes swab, ketika hasil negatif maka diperbolehkan beraktivitas dilingkungan Perusahaan. 

"Bagi perusahaan juga diminta aktif mengendalikan covid-19 dilingkungan mereka. Kalau didapat positif segera lakukan isolasi mandiri dengan ketat," terangnya. 

Meski diakui Basri, belum mengetahui apakah varian omicron sudah masuk di Bontang atau tidak. Hingga kini, sampling yang dikirimkan ke pemerintah pusat belum keluar hasilnya. 

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan ancaman gelombang ketiga covid-19 akan datang. Khususnya ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit dan kesiapan tempat isolasi terpusat yang berada di Rusunawa Kelurahan Guntung. 

"Kita belum tau apakah varian omicron atau tidak. Karena belum terima hasil dari pemerintah pusat. Untuk Dinkes diminta menyiapkan sarana medis seperti tempat perawatan dan tempat isoter di Kelurahan Guntung siap," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR