Ancaman Krisis Lahan Pemakaman Bayangi Bontang, Sumardi Desak Pemkot Segera Lakukan Perluasan

KLIKKALTIM.COM - Ketersedian lahan pemakaman muslim di Bontang kian menipis. Celakanya, Pemkot tak kunjung mendapatkan solusi untuk menyelesaikan persoalan ini.
Kondisi itu pun menjadi sorotan Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Sumardi. Menurutnya, pemerintah perlu segera mengambil Langkah dengan melakukan perluasan lahan pemakaman.
Di depan awak media, Sumardi menuturkan bahwa ada dua lokasi pemakaman yang masih bisa diperluas. Diantaranya, Pemakaman Lempake di Kelurahan Loktuan dan Pemakaman Pisangan di Kelurahan Satimpo.
“Masalah pemakaman ini sudah berlarut sangat lama, kami minta pemerintah prioritaskan karena kebutuhan lahan pemakaman terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk,” tegas Sumardi, Senin (2/6/2025).
Berdasarkan informasi yang ia terima, pemilik lahan di kawasan Pemakaman Lempake sudah menyetujui rencana perluasan.
Namun, sampai saat ini proses pembebasan lahan belum berjalan. Pasalnya, belum ada koordinasi resmi dari pemerintah mengenai penganggaran.
“Pemilik lahan sudah setuju untuk dibebaskan, tapi dalam hal ini masalah anggaran untuk pembebasan belum koordinasi dengan pemkot,” bebernya.
Sementra itu, kondisi Pemakaman Pisangan di Satimpo menurutnya semakin mengkhwatirkan. Sebab, ia melihat beberapa poisisi liang lahat berada di area endapan air.
Ia menilai, hal itu tidak layak karena berpotensi memunculkan masalah lingkungan. Sementara lahan di sekitarnya masih memungkinkan uintuk dilakukan pelebaran.
“Wilayah Pemakaman Pisangan, saya lihat sudah di bawah bagian seperti rawa lokasi pemakamannya,” jelasnya.
Ia menekankan, perluasan lahan pemakaman di wilayah padat penduduk seperti Bontang Selatan dan Bontang Utara harus menjadi prioritas. Kedua wilayah itu menurutnya memiliki tingkat kepadatan tinggi, namun keterbatasan lahan pemakaman menjadi masalah serius yang terus berulang.
Sumardi pun berharap, pemerintah segera melakukan pendekatan kepada pemilik lahan agar proses pelebaran dapat segera dianggarkan dan direalisasikan.
“Ini kebutuhan dasar masyarakat, dan mereka sudah menunggu karena sempit sekali,” beber Sumardi. (adv/as)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: