•   02 May 2024 -

2 Paket Perencanaan Pengadaan Lahan untuk Penanganan Banjir Dilelang Rp 459 Juta

Bontang - M Rifki
20 September 2023
2 Paket Perencanaan Pengadaan Lahan untuk Penanganan Banjir Dilelang Rp 459 Juta Komisi III DPRD Bontang saat meninjau lokasi waduk di Kanaan/M Rifki-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Proyek perencanaan pengadaan lahan untuk mengurai banjir di Bontang mulai dilelang. Dua perencanaan pengadaan tanah untuk kolam Depresi Kanaan dan Polder Gunung Telihan mulai berlangsung. 

Dua proyek tersebut dikucur senilai Rp 459 juta. Dalam pantauan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang untuk perencanaan kolam Depresi Kelurahan Kanaan senilai Rp 241,9 Juta. Sementara untuk perencanaan Polder Hunung Telihan senilai Rp 218,5 juta. 

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, saat ini kedua perencanaan itu sudah masuk tahap lelang. 

Proses lelang hingga penandatanganan kontrak selesai hingga (10/11/2023) mendatang. Disinggung soal luasan lahan, Edi menyebut untuk Kolam Depresi Kanaan sekitar 30 hektar. Dan untuk Polder Gunung Telihan 20 Hektar. 

Baca Juga Digelontorkan Rp 976 Juta, Pemkot Bangun 102 Sambungan Air Bersih di Bontang Kuala

Dari dokumen ini nantinya akan terlihat alur pengadaan tanah. Dikatakan Edi perencanaan ini dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggara Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 

"Yang lelang masuh penyusunan  dokumen perencanaan. Jadi prosesnya masih akan panjang kalau untuk pembebasannya di tahun selanjutnya," kata Edi kepada Klik Kaltim, Rabu (20/9/2023). 

Lebih lanjut, di dalam dokumen perencanaan fokus dalam membahas tujuan dalam pembangunan tersebut. Kemudian kesesuaian pemanfaatan ruang, letak tanah, luasan lahan, perkiraan nilai tanah, jangka waktu pengadaan tanah, rencana penganggaran, dan ptefensi bentuk ganti rugi. 

Dua kegiatan ini diharapkan juga bisa mengatasi persoalan banjir di gulu singai Bontang. Semisal ada banjir kiriman maka debit sungai yang meningkat akan dialihkan kedua alternatif kolan depresi dan polder. 

"Jadi semua proses akan dilakukan. Selain penanganan banjir. Bisa juga dua pembangunan itu dipakai sebagai sumber air bersih diatas permukaan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR