Anggaran Pembebasan Lahan Polder Tanjung Laut Melejit; Naik Jadi Rp 41,8 M, Tapi Luasan Lahan Dikurangi

BONTANG- Anggaran pembebasan lahan untuk kolam polder Tanjung Laut membengkak. Total anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan seluas 1,69 hektar dianggarkan Rp 41,8 miliar atau naik 3 kali lipat dari asumsi semula.
Di tahun 2024 pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk pembebasan lahan, namun terkendala sebab salah satu pemilik lahan berada di luar negeri.
Memasuki awal 2025, anggarannya bertambah menjadi Rp 39 miliar untuk pembebasan 42 bidang lahan. Belakangan anggaranya kembali naik menjadi Rp 41,8 miliar namun dengan total 38 bidang saja.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang Edi Prabowo mengatakan, kenaikan anggaran itu untuk mengantisipasi hasil perhitungan tim taksiran tanah.
Saat ini PUPR tengah melalukan persiapan. Sebelum lahan itu benar-benar dilakukan pada APBD Perubahan 2025 mendatang.
"Skemanya bukan tahapan. Tapi dilakukan secara langsung antara Pemkot dan pemilik. Anggaran naik lagi untuk antisipasi ada lonjakan di perhitungan harga," ucap Edi kepada Klik Kaltim, Senin (7/7/2025).
Diketahui untik membangun polder setidaknya Pemkot Bontang akan membebaskan 38 bidang tanah seluas 1,69 hektar.
Di atas lahan itu nanti akan dibangun polder dengan kapasitas daya tampung 55 ribu meter kubik. Nantinya, untuk pengerjaan fisiknya pemerintah harus merogoh Rp 38 miliar.
"Ada 18 item pengerjaan fisiknya. Kami realisasikan pasca pembebasan lahan dilakukan," sambungnya.
PUPR setidaknya mencatat ada beberapa persoalan sebelum dilakukan pembebasan. Di rapat gabungan masalah pertama ialah ada 2 bidang tanah belum ada legalitasnya karena masih dijaminkan di bank.
Kemudian PUPR Kota Bontang juga mencoret 4 bidang tanah yang bermasalah. Persoalannya karena mereka menolak menjual akibat hasil penghitungan luasan lahan berbeda.
"Ada 4 bidang lainnya yang masih keberatan dengan hasil perhitungan luasan tanah. Jadi dicoret total ada 38 saja bidang tanah yang akan dibebaskan," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: