•   21 September 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Dewan Minta Pemkot Inovasi Tekan Pengangguran, Pekerja Lokal Susah Bersaing

Advertorial - Redaksi
04 September 2024
 
Dewan Minta Pemkot Inovasi Tekan Pengangguran, Pekerja Lokal Susah Bersaing Anggota Fraksi Golkar DPRD Bontang Nursalam/Dok Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM — Tingkat pengangguran tertinggi di Kalimantan Timur masih menjadi momok bagi pemerintah. Perlu inovasi yang dilakukan pemerintah supaya bisa menekan angka pengangguran di Bontang. 

Anggota Fraksi Golkar Nursalam menjelaskan, ada sejumlah persoalan yang telah diindentifikasi menjadi biang tingkat pengangguran di Bontang tertinggi di Kaltim. 

Salah satunya, lanjut Salam, ketersediaan lapangan kerja tak berbanding dengan jumlah pencari kerja. Jumlah lapangan kerja yang tersedia belum mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia. 

Masalah lainnya, perusahaan besar lebih memilih tenaga kerja berpengalaman. Maka, pencari kerja lokal, terutama yang belum berpengalaman sulit bersaing. Hal ini, menurutnya, memperburuk situasi pengangguran di kota tersebut. 

“Ketersediaan lapangan kerja di Bontang ini tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja. Banyak perusahaan besar tidak menyediakan ruang bagi mereka yang belum berpengalaman,” kata Nursalam belum lama ini.

Nursalam menambahkan, salah satu faktor penghambat pencari kerja lokal mendapatkan wadah adalah budaya yang mengandalkan pendekatan informal melalui pertemanan atau “orang dalam”.

Di sisi lain, pendatang dari luar Bontang sering datang dengan keterampilan yang lebih baik. Hal ini menjadikan mereka lebih unggul dalam proses seleksi.

“Orang luar datang dengan SDM yang baik, sehingga ketika dilakukan tes, mereka lebih unggul. Orang Bontang kalah karena terlalu mengandalkan pendekatan informal,” ujarnya.

Nursalam menegaskan, pemerintah harus segera mengambil langkah inovatif untuk menciptakan lapangan kerja baru. Terutama bagi para lulusan SMA dan sarjana yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun.

Lapangan kerja di sektor non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga dinilai masih sangat terbatas di Bontang. “Kita harus mencari solusi yang lebih kreatif. Lapangan kerja untuk lulusan baru harus diperbanyak, karena selama ini jumlah lulusan yang terus meningkat tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia,” lanjutnya.






TINGGALKAN KOMENTAR