•   29 March 2024 -

Kecanduan Game dan Konten Porno, Puluhan Anak Dirawat di Bangsal Kejiwaan

Regional - Redaksi
02 Februari 2023
Kecanduan Game dan Konten Porno, Puluhan Anak Dirawat di Bangsal Kejiwaan Ilustrasi kecanduan game online.

KLIKKALTIM - Puluhan anak di Pati Jawa Tengah kecanduan game dan konten porno. Mereka kini mendapat perawatan di bangsal kejiwaan.

Kepala Sentra Margo Laras Pati, Jiwaningsih mengatakan pihaknya telah menangani sejumlah kasus sejak 2019 lalu. Mulai dari anak kencanduan game hingga anak kecanduan konten porno. 

“Sejak 2019 sampai sekarang, kami menangani 30 anak dengan gangguan jiwa. Penyebab paling banyak adalah karena kecanduan game dan bullying atau perundungan,” katanya.

Baca juga: Video Syur Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor Tersebar, Pemeran Wanita Dilaporkan ke Polisi

Keluhan yang senada juga disampaikan dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSUD RAA Soewondo Pati dan Keluarga Sehat Hospital (KSH), Dr Yarmaji Sp KJ.

Ia mengungkapkan bahwa puluhan anak di pati yang dirawat di bangsal jiwa ada dari berbagai umur, termasuk salah satunya siswi SMP yang kecanduan film porno hingga psikisnya menjadi terganggu.

“Mulai TK, SD, SMP, sampai SMA ada. Dan kemarin yang membuat kami miris ada remaja putri yang datang diantar orang tua akibat penggunaan HP yang tak terkontrol. Anak tersebut kecanduan pornografi hingga melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan teman SMP-nya yang sama-sama perempuan,” ungkap Yarmaji.

Baca juga : Nyesek, Ibu Ini Rela Jual Ginjal buat Lunasi Utang Judi Online Anaknya

Untuk itu, ia pun menghimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan bijak dalam mendidik dan memperlakukan anak.

“Ini tugas kita sebagai orangtua untuk mencegahnya,” imbuhnya.

Ketua Salimah Kabupaten Pati, Hesti Kartika Sari sekaligus dokter spesialis anak di RSUD RAA Soewondo Pati juga menekankan pentingnya menjaga anak.

“Mereka bagian dari generasi emas yang harus kita jaga. Kalau mereka tidak bisa mengelola masa remaja mereka, bagaimana mereka bisa menata masa tua dan bagaimana pula nasib generasi-generasi setelahnya. Itulah perlunya kita menaruh perhatian terhadap fenomena ini. Semoga Allah SWT ganjar dengan pahala,” kata Hesti.

Sementara itu sebagian peserta di sesi tanya jawab juga mengeluhkan tentang fenomena bullying di lingkungan sekolah.

Menyikapi berbagai pertanyaan dalam sesi tanya jawab, Yarmaji pun lantas berbagi tips dengan menyertakan contoh-contoh kasus, lengkap dengan teknik penanganannya yang detail.

“Webinar komplitnya nanti juga bisa disaksikan ulang di Facebook Salimah Kabupaten Pati. Gratis, tanpa syarat apapun, dan bisa disebarkan untuk masyarakat umum,” kata Hesti.

Sumber: Kompas.com




TINGGALKAN KOMENTAR