•   22 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Berulang Kali Menunggak Gaji Karyawan; Dewas Perumda Evaluasi Besar-besaran PT LBB, No Comment Pencopotan Direktur

Politik - M Rifki
27 Oktober 2024
 
Berulang Kali Menunggak Gaji Karyawan; Dewas Perumda Evaluasi Besar-besaran PT LBB, No Comment Pencopotan Direktur Pelabuhan Loktuan tempat PT LBB melakukan aktivitas pekerjaan/ M Rifki- Klik Kaltim. 

BONTANG- Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) akhirnya mengevaluasi besar-besaran terhadap PT Laut Bontang Bersinar (LBB) beberapa waktu lalu.

Evaluasi ini dilakukan di seluruh divisi mulai dari manajemen, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan usaha serta direktur. Alasan audit ini karena seringnya gaji karyawan yang tertunggak. 

Selain itu juga spesifik membahas peluang usaha PT LBB yang berjalan serta yang akan dikembangkan. Ini menyangkut efektivitas anak perusahaan Perumda dalam mengembangkan sayap usaha.

Dewas Perumda AUJ Deddy Haryanto mengatakan, hasil evaluasi itu akan diinformasikan ke Pemerintah Kota Bontang. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada pekan depan. 

Kendati begitu, Deddy enggan membeberkan poin evaluasi yang disepakati hasil audit internal anak perusahaan Perumda AUJ yang mengelola pelabuhan Loktuan. 

"Kami sudah evaluasi internal. Hasilnya akan disampaikan ke Pemkot Bontang. Minggu depan dijadwalkan," ucap Deddy kepada Klik Kaltim, Minggu (27/10/2024). 

Disinggung soal permintaan Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto terkait mencopot Direktur PT LBB Muhammad Lien Sikin. Deddy enggan mengomentari. 

Karena untuk menentukan sikap perlu meluhat semua aspek. Tidak bisa berfikir dan memutuskan tanpa ada kesepakatan atau koordinasi dengan Pemkot Bontang. 

"Nanti saja itu lihat hasil dari kesepakatan dengan Pemkot Bontang," sambungnya. 

Padahal Desakan Heri Keswanto cukup beralasan karena hampir 2 tahun perusahaan yang mengelola Pelabuhan Loktuan ini selalu bermasalah dengan gaji karyawannya. 

Pria yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD Bontang ini juga meminta agar Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang bisa mengambil tindakan tegas kepada perusahaan. 

"Ini bukan kejadian pertama, sudah 2 tahun kok dibiarkan terus. Kenapa tidak berani dievaluasi. Disnaker harus ambil tindakan tegas jangan seolah-olah ada pembiaran seperti kasihan pekerjanya. " ungkap Heri






TINGGALKAN KOMENTAR