•   19 November 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Ada Obvitnas, Bontang Terapkan Pengamanan Mandiri Jelang Pemilu 27 November

Politik - M Rifki
19 November 2024
 
Ada Obvitnas, Bontang Terapkan Pengamanan Mandiri Jelang Pemilu 27 November Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meninjau pengamanan jelang Pilkada di Bontang, Selasa (19/11/2024)/M Rifki - Klik Kaltim

BONTANG- Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta Kota Bontang menerapkan pengamanan mandiri pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  serentak pada (27/11/2024) mendatang. 

Instruksi itu dilakukan sesuai pemetaan manajemen resiko sebab Bontang memiliki 2 Objek Vital Nasional (Obvitnas) seperti kawasan PT Pupuk Kaltim dan PT Badak NGL. 

Pengamanan mandiri yang dimaksud dengan menambah personil dari petugas non militer di kawasan Obvitnas. 

Kepada awak media Akmal Malik menekankan pengamanan mandiri itu ditujukan agar menjaga kondusifitas selama pemilihan. 

"Semua pegamanan harus disiapkan. Karena Bontang harus dijaga dengan pengamanan mandiri. Ada 2 Obvitnas yang harus dijaga," ucap Akmal Malik saat mengunjungi Bontang Selasa (19/11/2024). 

Dikesempatan yang sama Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto sudah menambah personil di Polres Bontang. 

Dari catatan Klik Kaltim, Polres Bontang mengerahkan 510 personil untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah pada November 2024 mendatang. 

Terinci 310 orang dari internal dan 200 personil didatangkan dari Polda Kaltim dari kesatuan Samapta dan Brimob.

"Kami sudah bagi rata personil sesuai dengan eskalasi regional. Kemudian penebalan dari TNI dan forkopimda," ucap Irjenpol Nanang. 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian mengatakan porses Pilkada juga dipastikan berlangsung aman dan lancar. 

"Kita pastikan aman. Karena pengamanan dari hasil simulasi juga sudah dipetakan sampai ada gejolak," ucap AKBP Alex.

Diakhir Kapolres Bontang menekankan agar masyarakat tidak termakan berita hoax. Yang kemudian membuat gaduh. Selain itu juga menjauhi terpecah belahnya masyarakat karena berbeda pilihan. 

"Pilihan boleh berbeda tapi persatuan harus di kedepan," pungkasnya.






TINGGALKAN KOMENTAR