•   26 April 2024 -

Sekali Panen, Gapoktan Muara Pantun Produksi 452 Ton Sawit

Kutai Timur - Humas Pemkab Kutim
09 Mei 2017
Sekali Panen, Gapoktan Muara Pantun Produksi 452 Ton Sawit Bupati Kutai Timur, Ismunandar, ikut memanen sawit Gapoktan Etam Sejahtera Kecamatan Telan (Humas Pemkab Kutim)

BONTANG.KLIKKALTIM - Pemkab Kutai Timur dalam hal ini Bupati Ismunandar terus memberi perhatian lebih pada para petani di kabupaten Kutai Timur.

Satu di antaranya adalah menyaksikan langsung panen perdana kelapa sawit milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Etam Sejahtera binaan PT Sinar Mas Grup yang berada di Desa Muara Pantun, Kecamatan Telen, Senin, 1 Mei 2017 lalu.

Lahan perkebunan seluas 596 hektar yang dikelola 198 orang anggota Gapoktan, bisa memproduksi 452,39 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk sekali panen.

“Di lahan seluas 596 hektar, saat ini sudah ada 81.000 pokok pohon kelapa sawit yang menghasilkan 452,39 ton sekali panen. Hasil panen tersebut juga sudah kami kirim ke PT Sinar Mas,” ungkap Ketua Gapoktan Etam Sejahtera, Arbais.

Penjualan TBS, kata Arbais dilakukan sejak Januari hingga April 2017. Ia berniat menyejahterakan dan memajukan perkebunan masyarakat di desa Muara Pantun. Sekaligus memanfaatkan pabrik yang ada di sekitar perkebunan tersebut.

“Perusahaan siap membantu petani dalam penyediaan bibit maupun teknik pengelolaan agar mendapatkan hasil maksimal. Namun, soal jalan tani menuju lokasi perkebunan yang masih jadi kendala. Kami berharap Pemkab Kutim dapat memberi bantuan pengerasan jalan agar lalu lintas ke lokasi perkebunan lebih mudah,” ungkap Arbais.

Produksi kelapa sawit dari Gapoktan Etam Sejahtera mendapat sambutan baik dari Bupati Ismunandar.

Dari luasan dan jumlah produksi, menurutnya, dapat disimpulkan, warga kecamatan Telen rata-rata memiliki kebun.

Namun, ada yang bisa ditanami sawit ada yang tidak. Bagi yang tidak bisa ditanami sawit, Ismunandar menyarankan agar ditanami jagung dan singkong.

“Jika ada lahan yang tidak bisa ditanami sawit silahkan ditanami jagung dan singkong. Karena tanaman tersebut memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di setiap desa dan kecamatan. Insyaa Allah pembeli sudah ada yang siap menampung. Jadi, jangan hanya menanam sawit ” kata Ismunandar.

Ismunandar juga berharap, bibit sawit yang ditanam perusahaan dan masyarakat sama kualitasnya.

Karena pihak perusahaan sudah pernah meyakinkan pemerintah untuk memberi bantuan bibit yang sama kualitasnya dengan yang ditanam di areal perkebunan perusahaan.

“Mudah-mudahan, komitmen ini terus berlanjut dan menjadi harapan yang baik buat kita semua. Semoga kemitraan ini dapat kita pertahankan hingga masa yang akan datang,” ujar Ismunandar. (*)




TINGGALKAN KOMENTAR