ADD Kutim Macet, Sejumlah Desa Pilih Setop Pelayanan

KLIKKALTIM.COM - Belum jelasnya penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) di Kutai Timur (Kutim) bakal berimbas pada layanan masyarakat. Pasalnya, sejumlah perangkat desa, BPD dan RT di Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur berniat menyetop aktivitas pelayanan.

Niat tersebut terungkap saat Kepala Desa Sangatta Utara Mulyanti, Kepala Desa Singa Gembara Petrus S dan PL Kepala Desa Swarga Bara M Yamani menggelar rapat bersama dengan Camat Sangatta Utara, Rabu, 3 Desember 2017.

Dalam rapat itu, mereka menyampaikan niat untuk tidak memberikan pelayanan selama belum ada aksi dari pemerintah ihwal kejelasan insentif atau tunjangan dan ADD tahap II di tahun 2016 dan 2017.

"Minim operasional, tanpa dana ADD kita tidak bisa apa-apa," ujar Muliyanti.

Sementara Ketua Forum RT Basti SL yang juga hadir bersama perwakilan BPD itu mengungkapkan jika realisasi anggaran ADD harus segera mendapat perhatian pemerintah. Sebab, sebagian besar operasional, tunjangan maupun penghasilan perangkat desa, BPD maupun RT besumber dari ADD.

"Untuk itu, harus ada kejelasan kapan dana ADD ini bisa disalurkan pemerintah," tuturnya.

Menaggapi hal tersebut, Camat Sangatta Utara M Basuni memberikan arahan agar pelayanan desa tetap berjalana seperti biasa. Ia berjanji akan segera melaporkan permasalahan tersebut kepada Asisten I Setkab Kutim.

"Ia habis rapat ini saya langsung menemui pemerintah kabupaten, semoga secapatnya ada solusi," katanya.

Setelah melewati perdebatan panjang, seluruh perangkat desa, BPD, RT kemudian sepakat dan bersiap untuk kembali mebuka layanan. Namun, niat dan sikap kembali diambil jika dana ADD hingga akhir Januari 2018 tidak terealisasi. (*)