•   29 April 2024 -

Joni Turun Langsung ke Lapangan Serap Aspirasi Petani

Kutai Timur - Redaksi
13 November 2023
Joni Turun Langsung ke Lapangan Serap Aspirasi Petani Joni Turun Langsung ke Lapangan Serap Aspirasi Petani

STAT : 416

KUTIM - Joni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim mendukung pemerintah daerah setempat membangun sektor pertanian sebagai upaya mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi. Sekaligus menopang kemandirian pangan daerah.

Dalam setiap kunjungan dan dialog dengan masyarakat, Joni menyoroti bahwa sektor pertanian tetap menjadi prioritas, dan pemerintah perlu memastikan para petani memiliki akses yang memadai dan terjangkau terhadap pupuk dan alat panen yang mereka butuhkan.

“Kalau dari komunitas kebun, usulannya terkait pupuk dan alat panen seperti dodos dan egrek. Sedangkan petani sawah, mereka butuh hand tractor dan alat perontok seperti arco,” ungkap Joni kepada awak media pada Senin (13/11/2023).

Menurutnya, setiap usulan dari masyarakat dalam masa reses akan menjadi prioritas, namun kebutuhan yang sesuai dengan komunitas warga yang mengusulkannya harus menjadi perhatian utama.

“Semua usulan adalah prioritas, namun kita harus melihat kesesuaian kebutuhan terhadap komunitas warga yang mengusulkannya. Misalnya, petani sawah akan lebih membutuhkan pupuk dan alat perontok,” jelasnya.

Masa reses menjadi momentum penting bagi anggota DPRD, seperti Joni, untuk mendengarkan aspirasi warga secara langsung.

Komitmen untuk bekerja keras demi kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Kutai Timur tetap menjadi fokus dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil.

Sebagai Ketua DPRD Kutim, Joni sangat concern terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di daerahnya.

Kedua sektor ini sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi Kutim.Oleh karena itu, berdasarkan aspirasi yang diterima, Joni berkomitmen untuk menindaklanjuti pemenuhan kebutuhan pupuk dan alat pertanian petani melalui mekanisme anggaran daerah.

Ia juga akan mendesak pemda agar terus memberdayakan kelompok tani dan UMKM agar usaha mereka semakin berkembang.

Dengan terpenuhinya kebutuhan input produksi pertanian dan semakin kuatnya sektor UMKM di Kutim, produktivitas perekonomian daerah diyakini akan meningkat tajam.

Hal ini tentu akan sangat bermanfaat dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.(adv)




TINGGALKAN KOMENTAR