Pandemi, 13 Warung Depan Pelabuhan Lok Tuan Tutup

Sejumlah warung makan di depan Pelabuhan Lok Tuan tutup, sejak diterapkannya pembatasan sosial bagi masyarakat. Imbasnya para pemilik warung tak lagi bisa menjajakan makanannya, dan mencari peruntungan.

"Karena bisa pemilik warung menjual kalau ada kapal yang datang, tapi saat ini tak lagi, pelabuhan ditutup untuk banyak orang," ujar Sundari kepada KlikBontang, Sabtu (11/4/2020).

Lebih jau ia mengatakan, sejak 2 minggu telakhir warung telah ditutup oleh pemiliknya. Karena mereka hanya berharap pada penumpang kapal yang biasanya mampir makan, namun kondisi karana wabah virus corona mengakibatkan warga harus menutup warungnya.

"Bisanya jika ada informasi bahwa kapal akan besok, maka para pemilik warung sudah siap untuk berjualan," kata Sundari.

Selain itu terang Sundari, ditutupnya warung tersebut mengakibatkan para pemiliknya mengeluh, dimana lagi harus mencari pemasukan untuk mencukup kebutuhan sehari-hari.

Lanut Sundari, ditambah lagi informasi mengenai dibukanya kembali pelabuhan untuk bisa masyarakat berkumpul belum ada penentuan.

"Meskipun ada kapal yang sandar, tapi penumpangnya dilarang untuk naik ke darat, untuk mengantisipasi covid-19," ungkapnya.

Menurutnya, kapal yang biasa sandar di pelabuhan Lok Tuan, setiap hari Kamis yakni kapal soya, ditambah kapal egon dua kali dalam satu bulan dengan kapal binaiya.

Dalam pantauan KilikBontang, sejumlah 13 warung yang telah tutup di depan pelabuhan.