•   04 May 2024 -

Ini Daftar 6 Orang Tim Panelis Debat Publik Pilkada Bontang

Kaltim -
11 November 2020
Ini Daftar 6 Orang Tim Panelis Debat Publik Pilkada Bontang Debat publik perdana Pilkada Bontang di Hotel Grand Mutiara beberapa waktu lalu.

KLIKKALTIM.COM – KPU Bontang sudah menyiapkan pelaksanaan tahapan debat publik putaran ke-2 pada 18 November mendatang. Saat ini pun tim penyusun materi sudah mulai mengerjakan soal-soal pertanyaan di dalam debat nanti.

KPU mengatakan, sebagai penyelenggara tidak turut campur dalam aktivitas penyusunan materi debat. Seluruh materi murni disusun oleh tim penyusun.

"Semua materi segmen, tema itu semua di tim penyusun,kami hanya penyelenggara," ujar Acis saat di temui di Kantor KPU Bontang, jalan Awang Long, Bontang Utara, Rabu (11/11/20).

Ia menjelaskan, saat ini materi debat publik putaran kedua telah di susun oleh tim penyusun yang terdiri dari 6 orang. Mereka pulalah yang Menyusun materi pertanyaan pada debat perdana pekan lalu.

"Materi pertanyaan sudah on proses,pembuatan pertanyaan per tim bukan orang per orang, dan harus netral," ujarnya.

Pun nama-nama penyusun materi debat diantaranya, Aji Ratna Kusuma (Guru besar perencanaan pembangunan Fisipol, Universitas Mulawarman), Rahmawati Thaha ( Dosen FEB UNMUL, dan Sekretaris forum CSR Kaltim), Lilik Rukitasari ( Dosen Fakultas Hukum Unijaya Bontang), Bambang Iswanto (Dekan Fakultas Syariah IAIN Samarinda), Syamsul Hadi (Dosen dan Advokat), Agusyani (Dosen dan Tenaga Ahli AKD di Sekretaris DPRD Kota Bontang).

Adapun teknis penyerahan materi hingga ke tangan moderator diserahkan secara langsung dalam waktu bersamaan.

"Tim penyusun menyerahkan materi langsung ke KPU di lokasi dan tanpa di buka kami serahkan langsung ke moderator, jadi selangnya itu bisa bersamaan, kami baru tau nanti saat soal di bacakan, tidak ada jeda," tegasnya.

Terkait tema dan tempat, Acis belum dapat memastikan lokasi resmi penyelenggaraan debat kedua ini akan dilangsungkan. "Untuk tempat masih 50/50 karena kabrnya hotel grand mutiara mau di jadikan tempat ioslasi," bebernya

"Kalau di Samarinda tergantung pihak keamanan mengizinkan atau tidak," tambahnya.

 




TINGGALKAN KOMENTAR