•   19 April 2024 -

Tak Hanya Gendam, Nuryadi Akui Mampu Bebaskan Diri dari Borgol Polisi

Hukum & Kriminal -
10 Mei 2020
Tak Hanya Gendam, Nuryadi Akui Mampu Bebaskan Diri dari Borgol Polisi Nuryadi Supriyatno tersangka kasus penggelapan motor dikenal lihai menipu para korbannya.

KLIKKALTIM.COM -- Nuryadi Supriyatno tersangka kasus penggelapan motor dikenal lihai menipu para korbannya.

Trik mengelabui korbannya dari ilmu hitam yang dimiliki. Mampu menghipnotis korban hingga lengah, lalu membawa lari kendaraan.

Dia mengaku memiliki ilmu yang juga dikenal dengan hipnotis tersebut sejak 2014. Alhasil dalam melancarkan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020 di berhasil membawa kabur 25 motor.

"Setiap melakukan aksi saya selalu membaca mantra," ujar Mulyadi saat konfrensi pers, Senin (11/05/2020) siang.

Ilmu gendam ia peroleh setelah belajar dari sang guru di Banjarmasin. Saat itu, ilmu gaib dibutuhkan untuk menunjang kerjanya sebagai petugas keamanan di Pulau Jawa.

"Sebenarnya saya minta ilmu kebal, tapi salah mantra dan jadi ilmu tipu daya," pungkasnya

Awalnya, Mulyadi mengaku coba-coba untuk mempraktekkan ilmunya. Namun, karena ketagihan dia melanjutkan perbuatannya hingga berhasil menggasak puluhan motor.

Dia pun beralasan melakukan aksi kejahatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan anak semata wayangnya yang lahir dengan cacat pada bagian mata.

"Saya ketagihan melakukan kejahatan. Hasil kejahatan saya, selain untuk kebutuhan sehari-hari dan pengobatan anak juga saya pakai untuk bersenang-senang," pungkasnya

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain memiliki ilmu gendam, pria berumur 40 tahun ini juga mengaku memiliki kemampuan melepaskan diri dari borgol polisi.

Namun setelah ditangkap oleh pihak Polres Bontang, dia membuang semua kemampuan yang dimilikinya tersebut. Selain itu dia mengaku hanya polres Bontang yang bisa buat dia jera melakukan aksi kejahatan dan melepaskan semua ilmu hitam yang dimilikinya.

"Ditempat lain saya tidak pernah jera, hanya disini benar-benar jera dengan perbuatan saya. Semua ilmu saya pun sudah saya buang saat ditangkap karena diminta sama petugas kepolisian disini," pungkasnya




TINGGALKAN KOMENTAR